Denny Siregar Bela Letjen Dudung yang Sebut 'Semua Agama Benar di Mata Tuhan': Orang Lebay yang Suka Ribut, Sok Paling Islam..

| 17 Sep 2021 10:13
Denny Siregar Bela Letjen Dudung yang Sebut 'Semua Agama Benar di Mata Tuhan': Orang Lebay yang Suka Ribut, Sok Paling Islam..
Pangkostrad Letjen Dudung dan Denny Siregar. (Foto: Istimewa)

ERA.id - Pernyataan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Dudung Abdurachman yang menyebut 'semua agama benar di mata Tuhan' menuai polemik. 

Sejumlah pihak meminta Letjen Dudung menarik kembali pernyataannya tersebut. Namun, sebagian yang lain justru mendukung, seperti pegiat media sosial Denny Siregar.

Melalui akun Twitter pribadinya, Denny menyebut bahwa statement Letjen Dudung yang menyebut semua agama benar di mata Tuhan itu sangat bijak dan dewasa. Ia bahkan berharap Letjen Dudung nantinya bisa menjadi Panglima TNI.

"Pernyataan Pangkostrad Letjen TNI Dudung, 'Semua agama itu benar di mata Tuhan' itu membuat hati gua nyesss. Pangkostrad begitu dewasa dalam menyikapi perbedaan dengan statemennya yang bijak," cuit Denny Siregar, dilihat Jumat (17/9/2021).

"Semoga kelak anda menjadi Panglima TNI, Jenderal ! Keren, Jendral!" tambah dia.

Denny lantas menyebut bahwa pihak yang meributkan pernyataan tersebut terkesan lebay dan sok paling Islam. Padahal tidak berbuat apa-apa dan hanya sibuk berkomentar agar dikenal.

"Itu emang orang2 lebay yang suka ngeributin pernyataan seseorang, sok paling Islam dari lainnya tapi gak berbuat apa2 cuman sibuk komentar supaya dikenal..Maju terus, Jendral. Kami bersamamu," ujar Denny.

Ia membela bahwa Letjen Dudung menyebut 'semua agama benar di mata Tuhan' dalam konteksnya sebagai Pangkostrad yang notabene memiliki prajurit dengan berbagai macam latar belakang agama. Sehingga tak perlu diributkan.

Sebelumnya, Dalam pengarahannya di depan anggota dan Persit Batalyon Zipur 9 Kostrad, beberapa waktu lalu, Letjen Dudung menyampaikan agar para prajurit menghindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama dan bijak dalam bermedia sosial.

"Bijaklah dalam bermain media sosial sesuai dengan aturan yang berlaku bagi prajurit. Hindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama. Karena semua agama itu benar di mata tuhan," ujar Pangkostrad.

Rekomendasi