“Dari total harta ibu, ini menjadi bukti integritas seorang pemimpin dan sebuah terobosan baru. Sukses untukmu, Tuhan berkati," kata Bambang saat menjadi panelis di salah satu acara televisi nasional, Kamis (17/5/2018) malam.
Mama Emi bahkan tetap bisa menjelaskan dari mana asal biaya yang ia gunakan dalam pilkada, yang cenderung besar, meskipun total hartanya tidak begitu besar. Menurut Bambang, hal itu merupakan batu ujian integritas seorang pemimpin.
“Ini menjadi batu ujian terhadap integritas seorang pemimpin,” ujar Bambang.
Baca Juga: Mama Emi Cawagub NTT: Katakan Tidak Pada Terorisme
Bambang lebih heran lagi ketika tahu rekam jejak Mama Emi sebelum jadi cawagub Marianus Sae yang sempat menjadi anggota DPRD NTT selama dua periode.
"Ibu pernah menjabat DPRD NTT dua periode dan total harta ibu hanya sekitar Rp 440 juta?" tanya Bambang.
Mama Emi membenarkan pertanyaan Bambang. Ia mengklaim, dari semua calon kepala daerah, dialah yang total pendapatannya paling kecil.
Baca Juga: KPK Apresiasi Kejaksaan soal Eksekusi Uang Korupsi Samadikun
"Dari semua kandidat, mungkin total pendapatan saya paling kecil. Saya pernah menjabat di DPRD NTT selama 10 tahun. Dan terakhir ini, saya juga dipercaya menjadi pemimpin kawasan industri bolok. Kawasan industri ini sudah vakum sekitar 10 tahun. Saya kelola kembali. Tapi ini bukan pendapatan yang luar biasa,” paparnya.
Meski demikian, Mama Emi tidak pesimistis. Dia bahkan secara terbuka menjelasan kepada para pendukungnya, bahwa dia mungkin saja tidak memiliki sesuatu yang berlebihan.
"Kontestasi ini sangat mahal. Tapi dengan ini saya memastikan dan memberikan jalan, agar orang-orang lain, yang mungkin saja nanti mengambil jalan politik, bisa mengikuti ini walau tidak memiliki cukup uang. Kehadiran saya bisa menjadi contoh, bahwa semua orang bisa terlibat politik walau tanpa dukungan dana yang besar," ujar dia.