ERA.id - Ekonom senior Rizal Ramli meminta penjelasan kepada Presiden Jokowi soal siapa penghuni Ibu Kota baru 'Nusantara' di Kalimantan Timur.
Sebab, menurut Rizal Ramli, kawasan yang akan diberi nama ‘Nusantara’ itu tidak lebih menarik dari Pulau Jawa.
Rizal Ramli mengaku penasaran, apakah benar Ibu Kota baru dibangun untuk rakyat Indonesia, atau justru untuk ‘menampung’ warga asing.
“Saya mohon maaf, Pakde Jokowi, tolong jelaskan siapa yang bakal tinggal di Ibu Kota baru?” ujar Rizal Ramli dalam saluran Youtube Fadli Zon Official, dikutip pada Selasa (18/1/2022).
Lebih lanjut Rizal Ramli menjelaskan, secara hitung-hitungan ekonomi, akan sulit memindahkan apa yang sudah ada di Jakarta. Bahkan, hal itu juga berlaku untuk para pelaku bisnis yang telah lama berkecimpung di dunia properti nasional.
Menurutnya, pengusaha properti akan lebih banyak meraup untung jika membangun kota-kota baru di Pulau Jawa ketimbang di Kalimantan Timur.
"Kalau perusahaan real estate besar tidak akan mau main real estate di Kalimantan Timur kecuali dipaksa, karena mereka lebih diuntungkan bikin BSD baru, bikin kota baru di Pulau Jawa," terangnya.
Dugaan Rizal Ramli, hanya perusahaan asal China saja yang berani menanam modal di IKN untuk membangun kota baru sesuai selera dan kebutuhan rakyat mereka yang nantinya dipindahkan ke Indonesia.
"Nah yang tertarik untuk itu ya BUMN China, untuk beli tanah di situ (Kalimantan Timur), bangun ibu kota baru, tapi penghuninya siapa itu nanti, rakyat nggak mau pindah ke situ," terangnya.
"Penghuninya ngundang lagi dari RRC buat jadi penduduk di situ, (Kalimantan Timur) bisa jadi ibu kota baru, tapi itu ibu kota Beijing Baru, bukan ibu kota Indonesia baru," ucapnya.
Kami juga pernah menulis soal Banjir Jakarta Hari Ini, Pekerja Terpaksa Dievakuasi Pakai Perahu Karet. Kamu bisa baca di sini.
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!