ERA.id - Pegiat media sosial Nicho Silalahi menyindir Presiden Joko Widodo yang mengaku ditelepon oleh sejumlah kepala negara untuk berdikusi terkait kondisi global saat ini.
Melalui akun Twitternya, Nicho menyatakan tak peduli jika Presiden Jokowi melakukan komunikasi dengan kepala negara lain untuk membahas permasalahan dunia.
Sebab, Presiden Jokowi, jelas dia, tak mampu menyelesaikan permasalahan di dalam negerinya sendiri seperti minyak goreng.
"Kalau ditelepon Kepala Negara lain ya bodoh amat ah wong ngurus persoalan negara sendiri seperti minyak goreng aja bapak ga mampu, gimana mau atasi persoalan dunia ? Ia ga sih ?" kata Nicho Silalahi pada Jumat (25/03/2022).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan ketidakpastian ekonomi yang melanda semua negara membuat para kepala negara dan kepala pemerintahan “memutar otak” untuk menentukan kebijakan yang ampuh meredam gejolak.
Dalam dua pekan terakhir, Presiden menyebutkan dirinya dihubungi langsung melalui telepon oleh Presiden China XI Jinping, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, hingga Kanselir Jerman Olaf Scholz.
“Semuanya sama. bingung menyelesaikan persoalan-persoalan yang kita alami bersama, baik karena kelangkaan energi. Coba kita lihat minyak yang dulu hanya 50-60 dolar AS per barel sekarang 118 dolar AS per barel, 2 kali lipat,” ujar Presiden dikutip dari Antara.
Oleh karena kenaikan harga minyak, sejumlah negara lain menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) hingga dua kali lipat. Namun, jika terjadi kenaikan BBM di Indonesia, Presiden mengkhawatirkan akan terjadi gejolak di masyarakat.
“Bayangkan kita naik kadang-kadang 10 persen saja, demonya 3 bulan. Ini (negara-negara lain) naik dua kali lipat artinya 100 persen naik” ujarnya.
Selain minyak, kenaikan harga juga terjadi untuk komoditas gas, dan komoditas pangan seperti kedelai dan gandum.
Kami juga pernah menulis soal Kabar Baik, Konsumsi Minyak Kelapa Sawit Merah Bisa Tekan Risiko Kanker Kamu bisa baca di sini
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!
“Harga gandum misalnya. Karena suplai gandum dunia itu (dari) Ukraina, Rusia, Belarusia, semuanya. (Jadi) lari ke mana-mana, kelangkaan energi, kelangkaan pangan,” kata Presiden.