Tim Editor
ERA.id - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mempertanyakan DPR yang menyetujui Pertamina menyesuaikan harga Pertamax dengan kondisi harga minyak dunia.
Seharusnya, kata Rizal Ramli, DPR melalukan audit terlebih dahulu terhadap Pertamina, apakah ada peningkatan efisiensi.
"Kenaikan harus diikat dengan target effisiensi," jelas Rizal Ramli pada Rabu (30/03/2022).
Dia pun menilai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang pernah menyatakan bakal melakukan efisiensi cuma hanya bicara.
"Ahok ngomong gede doang 😄," jelas Rizal Ramli.
Sebelumnya, Komisi VI DPR RI mendukung PT Pertamina (Persero) untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi yakni Pertamax.
Keputusan tersebut dihasilkan melalui rapat dengar pendapat antara Komisi VI DPR dengan Pertamina.
Dirut Pertamina Nicke Widyawati menyatakan harga Pertamax saat ini mencapai Rp9 ribu per liternya sementara harga pasar mencapai Rp14.000 per liter.
DPR menilai kenaikan Pertamax diperlukan untuk mendukung kesehatan keuangan Pertamina.
Kami juga pernah menulis soal Solar Langka, Sopir Truk di Makassar Gelisah, Pertamina Belum Mau Bicara Kamu bisa baca di sini.
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!
