Surya Paloh Bocorkan Isi Pembicaraan Jokowi dengan Para Ketum Parpol: Kita Bahas 60 Negara Terancam Gagal

| 16 Jun 2022 07:10
Surya Paloh Bocorkan Isi Pembicaraan Jokowi dengan Para Ketum Parpol: Kita Bahas 60 Negara Terancam Gagal
Presiden Jokowi beserta dengan para ketua umum partai politik koalisi pemerintah berjalan menuju Istana Negara setelah makan siang bersama pada Rabu (15/6/2022). Biro Pers Sekretariat Presiden

ERA.id - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ungkap pembicaraan saat santap siang bersama Presiden RI Joko Widodo  (Jokowi) dan ketua umum partai politik koalisi pemerintahan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/6/2022).

Diketahui, sebelum acara pelantikan menteri dan wakil menteri, Presiden Jokowi mengajak ketua-ketua partai politik koalisi pemerintahan santap siang. Di antaranya yang hadir yaitu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subinato, hingga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

"Banyak tadi (yang dibicarakan). Makan siang tadi, kan bukan saya sendiri. Ada Mbak Mega, ada Mas Airlangga dan Mas Prabowo," kata Surya di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (15/6/2022).

Surya mengaku tidak ada pembicaraan serius selama makan siang berlangsung. Namun memang ada satu topik yang menjadi catatan serius dalam pertemuan tersebut.

Topik yang dimaksud yaitu prediksi dari Bank Dunia mengenai adanya 60 negara yang berpotensi menjadi negara gagal.

"Tadi memang, satu hal yang saya pikir menjadi catatan serius adalah mengenai apa yang dipahami IMF dan World Bank, mengindikasikan sedikit-dikitnya 40 negara yang menjadi 60 negara minimum berpotensi menjadi failed state, negara yang gagal," papar Surya.

Kondisi pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir ini, kata Surya, telah memicu berbagai macam krisis di dunia. Hal inilah yang menyebabkan sejumlah negara berpotensi menjadi negara gagal.

"Tapi tidak disebutkan negara-negara tersebut. Tapi kita bersyukur, Indonesia tidak masuk dalam daftar dari negara yang terancam seperti itu," kata Surya.

Lebih lanjut, Surya membantah saat jamuan makan siang, Jokowi menyinggung soal reshuffle kedua.

"Enggak, enggak ada. Enggak ada (reshuffle kedua), kalau ada resshuffle lagi sudah rusak semuanya," kata Surya.

Sebelum acara pelantikan, Jokowi terlebih dulu menjamu para ketua umum partai politik koalisi pemerintah makan siang bersama. Pertemuan berlangsung santai.

Adapun ketua umum yang hadir yaitu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.

Usai santap siap, mereka juga nampak berjalan bersama menuju tempat acara pelantikan dilangsungkan.

Adapun Dua menteri yang dilantik adalah Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.

Zulkifli menggantikan Muhammad Lutfi, sementara Hadi menggantikan Sofyan Djalil. Selain itu, wakil menteri yang dilantik adalah Wakil Menteri Dalam Negeri Wempi Wetimpo, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor, dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni.

Rekomendasi