Obsesi Jadi Barbie Sampai Habiskan Rp288 Juta, Pria Normal Ini Sulit Dapat Pacar

| 22 Oct 2020 19:00
Obsesi Jadi Barbie Sampai Habiskan Rp288 Juta, Pria Normal Ini Sulit Dapat Pacar
Honza Simsa (Foto: Instagram/@oye_yourspace)

ERA.id - Tak hanya wanita, ada seorang pria asl Republik Ceko yang terobsesi agar penampilannya jadi barbie. Sayangnya, obsesinya agar mirip barbie membuat banyak wanita kecewa. 

Dikutip dari Daily Mail pada Kamis (22/10/2020), Honza Simsa berusia 26 adalah pria normal yang masih menyukai wanita. Saat pergi ke kantor, dia juga berpenampilan formal 

Namun, di waktu luangnya, Honza lebih memilih untuk memakai bulu mata palsu, sepatu hak tinggi, dan wig warna-warni agar mirip barbie. 

Honza mengaku telah menyuntikkan 90 ml filler yang disuntikkan ke area bibir, dagu, dan pipi. 

Honza Simsa (Foto: Instagram/@oye_yourspace)

"Aku mungkin berpakaian dan terlihat seperti ini, tetapi dalam pikiranku, aku seorang pria. Aku tertarik pada wanita, tetapi beberapa gadis memang memiliki masalah dengan penampilanku. Katanya, itu bisa membingungkan mereka. Aku lajang sekarang, dan baik-baik saja dengan status itu," ujarnya.

"Aku suka gadis-gadis yang aku kencani memiliki tampilan yang sama, tampilan plastik boneka Barbie. Aku masih menyukai diriku sendiri ketika aku terlihat lebih maskulin, tetapi aku bahkan lebih bahagia sekarang dan masih ingin menjalani operasi lagi," tambahnya.

Honza mengidolakan model di Instagram seperti Candy Charms selama bertahun-tahun, sebelum mengubah penampilannya menjadi lebih mirip Barbie.

Honza Simsa (Foto: Instagram/@oye_yourspace)

"Pada saat itu, aku berpakaian seperti pria. Tetapi aku akan selalu membayangkan apa yang bisa aku lakukan untuk mendapatkan wajah yang lebih feminin," tuturnya

"Akhirnya, aku membuat keputusan bahwa aku ingin menjadi seperti barbie. Aku suka gadis yang terlihat seperti itu dan aku sendiri ingin terlihat seperti itu," lanjutnya.

Pada 2017, ia mengambil risiko dan menjalani suntikan filler pertamanya. Honza terkesan dengan hasilnya, dan ia memesan lebih banyak.

Honza memperkirakan telah menghabiskan biaya sebanyak 15 ribu poundsterling atau Rp289 juta. Dalam waktu dekat, ia akan melakukan suntikkan filler lagi.

Meskipun usianya masih muda, Honza sudah menjalani Botox. Sebelum lockdown, ia melakukan perjalanan ke Slovakia untuk operasi plastik untuk pengencangan dan pembesaran bibir senilai 2274 poundsterling atau Rp43 juta.

Honza Simsa (Foto: Instagram/@oye_yourspace)

Aku menginginkan prosedur ini untuk sementara waktu, karena itu membuat bibir terlihat jauh lebih besar daripada aku hanya filler bibir," katanya.

"Butuh waktu untuk menemukan ahli bedah yang tepat. Aku berbicara dengan beberapa orang dan banyak yang berpikir bahwa apa yang aku inginkan tidak mungkin," lanjutnya.

Menurutnya, beberapa orang yang mencibirnya itu punya pikiran sangat kuno. Sebab, ia merasa masih terlihat seperti pria normal. Yang berbeda hanya bibirnya dan riasannya. Honza mengaku mendapatkan banyak perhatian, meski tidak selalu positif. 

Honza saat ini masih lajang setelah serangan depresi membuatnya menyadari bahwa dia lebih bahagia tidak berkencan sekarang. Namun, dia belum putus asa untuk menemukan tambatan hati yang berpikiran terbuka. 

"Ketika aku merasa tertekan, aku tidak menginginkan sebuah hubungan. Aku merasa wanita yang aku kencani akan bersikap lebih seperti dokter daripada pacar," katanya.

"Sekarang, aku merasa sangat baik dan senang melajang. aku memiliki kehidupan yang sangat sibuk dan beberapa wanita mungkin memiliki masalah dengan penampilanku atau menemukan fakta aku adalah seorang pria yang suka terlihat seperti barbie, rumit memang," tambahnya.

Honza telah meluncurkan lini makeup dan pakaian mirip barbie bernama Oye Your Spice. Honza berharap hal itu akan membuat orang berhenti menilai dia berdasarkan penampilannya, terutama karena dia berencana untuk menjalani perawatan lebih lanjut.

"Aku belum selesai. Aku ingin hidung baru dan aku juga ingin mendapatkan implan bokong. Aku mencoba mengabaikan orang-orang yang negatif kepadaku. Orang menilai apa yang mereka lihat di permukaan ,tetapi mereka tidak mengenalku secara pribadi," katanya.

"Ya, aku pria yang mirip barbie, tetapi itu tidak berarti orang jahat. Menjadi berbeda harus dirayakan, bukan dihakimi," tutupnya.

Rekomendasi