ERA.id - Enjang Emron (49) mungkin tidak pernah membayangkan jika perjalanannya malam itu bakal diwarnai insiden tak masuk akal sekaligus bikin bulu kuduk merinding. Mobil yang dikendarainya tersesat di area hutan Gunung Putri, Desa Maniis, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Kisah mistis itu bermula saat Enjang bersama tujuh penumpang mobil lainnya sedang dalam perjalanan pulang dari Cirebon menuju arah Tasikmalaya, Jumat (12/2).
Selepas magrib Enjang mengambil jalan yang salah, bahkan tanpa sadar mulai masuk hutan sejauh 8 kilometer. Enjang mengaku mobilnya sudah melintas beberapa kilometer sebelum akhirnya menyadari tidak lagi berjalan di atas aspal, melainkan jalan tanah.
Enjang menyebut malam itu sama sekali tidak ada kendaraan atau orang lain yang melintas. Meskipun begitu, Enjang merasa suasana sekitar jalan ramai bahkan terasa seperti di jalan raya.
"Enggak ada, tapi suasana terasa ramai. Enggak ada sama sekali (yang lewat)," ungkap Enjang Emron, dilansir tribunnews.com.
Meskipun tidak ada yang melintas, Enjang merasa suasana sekitar jalan ramai bahkan terasa seperti di jalan raya. Namun, yang bikin aneh, Enjang mengaku mendengar suara orang memanggil dari arah jalan yang salah tersebut.
Suaranya terdengar seperti polisi cepek, yakni orang yang membantu mengarahkan lalu lintas di jalan dengan imbalan seikhlasnya.
"Bahkan ada yang manggil-manggil, 'Hoi, hoi'. Kayak polisi cepek, 'Hoi, sini'," tutur Enjang.
Kepala Dusun I Desa Maniis Asep Saepul Rohman mengatakan sebelum tersesat, sang sopir mengaku mengalami kejadian aneh.
"Di depannya ia melihat jurang. Akhirnya ia belok kiri, sebab jalan tersebut bagus dan banyak lampu-lampu," ujar Asep dikutip dari kompas.com, Kamis (18/2).
Enjang tersesat dan masuk area hutan Gunung Putri, Desa Maniis, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, sekitar pukul 23.00 WIB.
Asep menjelaskan, sebenarnya jurang yang dilihat sang sopir adalah jalan menuju Tasikmalaya. Jalan tersebut, menurut dia, adalah jalan alternatif menuju Tasikmalaya.
Namun, anehnya malam itu yang dia lihat bukan jalan, melainkan jurang. Mobil yang ditumpangi yang 7 orang anggota keluarga tersebut akhirnya berbelok dan malah tersesat di hutan.
"Memang kalau dia lurus itu bisa ke Tasikmalaya. Mungkin karena ia lelah atau apa, akhirnya ia melihat jurang di depannya. Dia waktu itu belok kiri. Dia juga tidak terasa kalau jalan dilaluinya itu semak-semak dan penuh batu," kata Asep.
Asep menjelaskan kalau mobil yang berisi 7 orang tersebut baru sadar tersesat di tengah hutan Gunung Putri pas salah satu ban mobil bocor.
"Akhirnya sang sopir mengabari temannya yang ada di Majalengka dan sekitarnya kalau ia tersesat. Beruntung warga mengetahui, akhirnya berhasil dievakuasi," kata Asep.
Ternyata di kawasan ini memang sering terjadi kejadian aneh seperti itu. Ada saja yang tersesat dan tidak lewat jalan utama.
"Intinya harus banyak-banyakin doa lah (istighfar). Kalau misalnya mesin rem sudah panas, masih mending perjalanan dihentikan dan juga hati-hati," kata dia.
Sang sopir bersama rombongan sebelumnya berhenti untuk istirahat di sekitar lokasi tersebut. "Ia berhenti sebentar untuk shalat maghrib. Akhirnya ia berangkat lagi dan tidak menggunakan Google Maps. Ia berangkat lagi sekitar pukul 19.00 WIB," ujar Asep.
Kini, mobil yang berisi satu keluarga asal Tasikmalaya tersebut berhasil dievakuasi warga dan kepolisian. Proses evakuasi cukup sulit karena jalannya penuh dengan semak dan batu. Bukan jalan aspal berlampu kayak dilihat sopir sebelumnya.
Sementara itu, Polres Majalengka mengungkapkan, saat mobil tersesat, kondisi hutan penuh kabut tebal dan hujan. Mobil tersebut tersesat di hutan selama 3 jam. Sebelum akhirnya sadar kalau tersesat.
"Akibatnya itu kabut tebal dan hujan yang cukup deras. Kemudian juga sang pengemudi belum mengenal jalan," kata Kepala Urusan Sub Bagian Humas Polres Majalengka Aipda Riyana kepada Kompas.com Sabtu (13/2/2021).