Gerindra Geram, Karier Anggota DPRD Palembang yang Pukul Perempuan Terancam Kandas

| 25 Aug 2022 10:16
Gerindra Geram, Karier Anggota DPRD Palembang yang Pukul Perempuan Terancam Kandas
Anggota DPRD Palembang dari Gerindra, Syukri Zen.

ERA.id - Nama Partai Gerindra benar-benar tercoreng, usai kadernya yang menjadi Anggota DPRD Palembang, Syukri Zen, memukul perempuan secara brutal.

Aksi Sukri yang di luar nalar itu terekam dan membuat publik geger. Di Twitter, banyak warganet yang menyarankan, sebaiknya Gerindra memecat Sukri sebab aksi kejinya sudah tak bisa ditolerir.

Meski begitu, akun Twitter Gerindra, masih menunggu bagaimana instrumen hukum bekerja. Pihaknya enggan gegabah. Statement tegas pun turut disampaikan Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

Kata Dasco, Gerindra sudah menghubungi Polda Sumsel untuk menangani kasus itu. "Apabila memang ada unsur pidana segera tetapkan pasal pidana. Kami dari Partai Gerindra tidak akan menghalang-halangi proses hukum yang akan dilakukan Polda Sumatera Selatan," kata Dasco.

Dasco juga bilang, Jumat (26/8/2022) besok, Gerindra akan memproses Sukri lewat Mahkamah Partai. Di sana, dia akan ditanya terkait kasus yang membuat partai rintisan Prabowo dkk jadi rusak.

"Akan memeriksa perilaku atau pelanggaran etika atau dugaan pelanggaran etika yang dilakukan oleh yang bersangkutan," kata Dasco.

"Dan kami tidak akan segan-segan melakukan tindakan yang tegas terhadap kader yang melanggar etik serta merusak nama baik partai," imbuh Wakil Ketua DPR RI

Sebelumnya, Syukri terciduk memukuli seorang perempuan dengan keji di daerah SPBU Jalan Demang Lebar Daun, Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan.

Tingkah Syukri ditulis sebuah akun di Twitter. Dalam laporan lengkap dengan rekamaan CCTV, si korban yang bernama Tata, berkisah kalau aksi pelaku terjadi pada 5 Agustus silam.

Waktu itu, dia dan ibunya mengantre BBM untuk mengisi bahan bakar mobilnya. Mobil Tata berada di antrean nomor tiga. Saat mengantre inilah, mobil berpelat bintang tiga BG 7 UB yang dikendarai Syukri, mau memotong antrean.

Tata pun tak menerima, makanya dia tak mengizinkan Sukri mengambil tempatnya. Jadilah Syukri mengantre di belakang mobil Tata. Saat itu, pelaku turun dari mobilnya, menemui ibu Tata yang sedang menyetir dan langsung memaki.

Tata pun menegur dan bertanya apa maksud pelaku memaki ibunya. Setelah cerita, Tata turun ingin memfoto nomor polisi yang digunakan pelaku. "Saya lihat bukan nopol resmi. Ketika saya memfoto, beliau langsung memukul saya bertubi-tubi. Sehingga saya mengalami lebam dan sakit di lengan, di kepala, bibir, dan terasa sakit di jari manis sebelah kiri," tutur Tata.

Setelah digebuk pelaku, Tata langsung melapor ke polisi. Saat kasus ini diangkat media, Syukri pun tak kuasa menahan tangis dan memohon maaf atas tingkah buruknya. Momen itu terekam, sewaktu dia didampingi pengurus Gerindra Palembang dalam sebuah konfrensi pers.

Rekomendasi