Cerita Warga Bandung Keracunan Usai Menyantap Hidangan Hajatan

| 28 Feb 2023 21:12
Cerita Warga Bandung Keracunan Usai Menyantap Hidangan Hajatan
Petugas kesehatan saat memeriksa warga yang diduga keracunan makanan (Reza Deny/Era.id)

ERA.id - Erni (40), warga Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menceritakan peristiwa dugaan keracunan massal usai menyantap hidangan acara hajatan.

Erni bersama suaminya pada Minggu (26/2/2023) menghadiri undangan hajatan bersama suaminya di sekitar Kampung Cijengkol, RT 03/05, Desa Wangunsari sekitar pukul 17.30 WIB.

"Saya datang sore undangannya sekira pukul setengah 6 sama suami," tutur Erni di posko pengobatan pada Selasa (28/2/2023).

Saat itu ia menyantap sejumlah hidangan seperti nasi, sayur sop, kentang mustopa hingga kerupuk. Namun sepulangnya ke rumah dia mulai merasakan mual dan perut melilit.

"Di rumah itu enggak makan apa-apa lagi. Kerasa itu setelah Isya, ada pusing, mual, perut melilit. Enggak muntah," kata Erni.

Ketua RW 05, Elis mengatakan, sehari setelah adanya pesta pernikahan itu banyak warga yang datang ke posko darurat dengan gejala diare, muntah-muntah, dan mual, dan pusing.

"Anak saya juga datang ke undangan dan merasakan gejala yang sama, terus di bawa ke Rumah Sakit Advent, Kota Bandung. Kalau korban yang lain ada anak-anak, dewasa, dan lansia," ucapnya.

Berdasarkan keterangan warga dan anaknya, kata Elis, mereka merasakan gejala itu setelah mengkonsumsi semua makanan yang dihidangkan di pesta pernikahan.

"Pokoknya semua makanan yang ada di hajatan, ada rolade, beef steak, nasi, dan lain-lain. Kalau saya hadir juga ke undangan tapi enggak makan," kata Elis.

Berdasarkan data kecamatan, Senin (27/2/2023), jumlah warga yang keracunan tersebut tercatat 178 orang, lalu pada Selasa (28/2/2023) bertambah menjadi 27 orang. Mereka ditangani di posko darurat, RSUD Lembang, dan rumah sakit swasta.

Rekomendasi