Berebut Mikrofon Karaoke di Warung Tuak, Pria di Simalungun Sumut Tewas Ditikam Temannya

| 05 Sep 2024 14:12
Berebut Mikrofon Karaoke di Warung Tuak, Pria di Simalungun Sumut Tewas Ditikam Temannya
Petugas mengevakuasi jasad korban. (Dok. Polres Simalungun)

ERA.id - Seorang pria tewas usai ditikam temannya sendiri di sebuah warung tuak di Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut). Korban tewas dalam perjalanan ke rumah sakit, sedangkan pelaku kabur dan kini diburu polisi.

Korban adalah Herman Syahputra Pohan (39) dan pelaku penikaman bernama Zulkarnain Sinaga (26). Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Ghulam Yanuar Lutfi menjelaskan korban dan pelaku awalnya sedang asyik minum tuak di warung sambil bernyanyi atau karaoke pada Sabtu (31/8/2024).

"Keduanya berselisih karena korban meminta mikrofon karaoke kepada tersangka untuk bergantian untuk menyanyi," ucap Ghulam, Kamis (5/9/2024).

Ghulam mengungkapkan perselisihan tersebut terjadi karena Zulkarnain tersinggung atas omongan Herman yang meminta mikrofon tersebut. Meskipun belum jelas bagaimana cara korban meminta mikrofon tersebut, ketegangan pun meningkat di antara keduanya. 

"Perselisihan itu kemudian berubah menjadi adu argumen dan aksi dorong-dorongan. Situasi semakin memanas ketika Zulkarnain, dalam keadaan marah dan emosi yang tak terkendali, mendekati Herman. Dengan penuh amarah, Zulkarnain mengeluarkan sebilah pisau berukuran 20 cm yang dibawanya dan langsung menikam Herman di bagian perut," jelas Ghulam.

Usai menikam, pelaku langsung melarikan diri dari lokasi kejadian. Sementara Herman tersungkur ke lantai dengan kondisi berlumuran darah. Melihat kejadian itu, warga sekitar membawa korban ke rumah sakit terdekat.

"Meskipun pertolongan diberikan secepat mungkin, Herman meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit akibat luka tusukan yang parah," kata Ghulam.

Ghulam mengatakan pihaknya langsung turun ke lokasi kejadian melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi serta mengumpulkan barang bukti.

"Kami sudah mengerahkan tim khusus untuk menangkap pelaku. Kami meminta kerja sama dari masyarakat untuk memberikan informasi yang dapat membantu proses pengejaran ini," pungkas Ghulam.

Rekomendasi