ERA.id - Pemkot Solo menginventarisasi jumlah jatah vaksin Sinovac yang datang. Diketahui jumlah vaksin yang diterima mencapai 10.609 vaksin, sedangkan dari data Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, jumlah tenaga kesehatan (nakes) di kota Solo mencapai 10.620 orang. Sehingga kurang 11 dosis vaksin.
Untuk itu Pemkot Solo akan mengajukan jumlah kekurangannya. Hal ini dikatakan oleh Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dalam jumpa pers terkait kesiapan vaksinasi nakes di Balai Kota Solo, Rabu (13/1/2021).
”Vaksinnya sudah datang, jumlahnya masih kurang sebelas. Makanya saya minta DKK Solo untuk mengirim surat agar bisa memenuhi kekurangannya,” kata Rudy.
Selain nakes, ada sebanyak 11 tokoh di kota Solo yang akan disuntikkan vaksin ini pertama kali. Mereka yakni Danrem 074/Warastratama, Wakapolresta Kota Solo, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Ketua IDI, PDGI, IDAI, PPNI, IBI, Kajari, Ketua DPRD Kota Solo, serta satu orang perwakilan wartawan.
”Pokoknya tahap pertama ini semua Nakes harus diutamakan dulu. Baru setelahnya masyarakat. Nakes yang paling dulu karena mereka yang paling rentan terpapar,” ucapnya.
Sementara itu Ketua DKK Solo Siti Wahyuningsih mengatakan pada tahap pertama ini akan dilayani di 33 Fasilitas Kesehatan (Faskes). Dijadwalkan vaksinasi dilakukan sejak Januari 2021 hingga Maret 2022 untuk empat tahap.
”Tahap pertama yakni nakes dan pendukung nakes, Tahap selanjutnya yakni unsur pelayanan public seperti TNI, Polri, petugas keamanan, pelayanan public dan lansia. Tahap ketiga sasarannya yakni mereka para kelompok yang beresiko dan tahap terakhir seluruhnya,” kata Siti.
Pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan di RSUD Bung Karno, Kota Solo pada Kamis (14/1) pukul 09.00 WIB. Dalam vaksinasi ini akan dilakukan serentak di 33 faskes. ”Nakes harus datang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,” ucapnya.