Tim Editor
ERA.id - Sempat disindir oleh Yahya Waloni, Ali Mochtar Ngabalin akhirnya meradang dan buka suara soal tantangan Yahya yang pernah mengajaknya berkelahi sampai mati.
Apa respons Ali Ngabalin? “Si Yahya Waloni sudah saatnya harus dikandangin. InsyaAllah tunggu dan soal waktu saja,” tulisnya pada akun twitter @AliNgabalinNew pada Jumat, (19/2/2021).
Sekadar diketahui, Yahya memang pernah mengajak Ali Ngabalin untuk duel. Soal tempat, Yahya mengaku menyerahkan keputusan itu kepada Ali.
“Sudahlah Kibulin, kalau kau tidak senang dengan Yahya Waloni tinggal tentukan di mana kita ketemu, kita baku pukul sampai mati. Artinya berkelahi secara fisik. Kita fight,” kata Yahya Waloni dikutip dari Suara.com pada 27 November 2020 lalu.
Yahya bilang seperti itu karena merasa sudah sangat kesal. “Begitu Gus Nur ditangkap, si Munafik ngomong. Namanya, mubaliq terkenal di Indonesia, mubaliq terbesar, Kibulin,” kata Yahya Waloni.
Sebelumnya, dalam sebuah pernyataan tertulis, Ngabalin mengapresiasi Bareskrim Polri yang menangkap Sugik Nur atas laporan dugaan penghinaan terhadap NU, sewaktu diundang menjadi narasumber di saluran Youtube Refly Harun.
Si Yahya Waloni ini sudah saatnya harus diKANDANGIN. Insya Allah tunggu&Soal waktu saja. Waloni Tantang Ngabalin: Jika Tak Senang Tinggal Tentuin Dimana Kita Ketemu https://t.co/VNSQx8Y34V
— Ali Mocthar Ngabalin (@AliNgabalinNew) February 19, 2021
“Sugi selamat datang di Hotel Prodeo. Mulutmu adalah harimau kau, tahukah kau wahai Sugi, semua orang memberi apresiasi pada Bareskrim Polri kita,” kata Ngabalin di akun Instagram resminya pada Selasa, 27 Oktober 2020.
Ngabalin kemudian menyampaikan harapannya bahwa semoga Yahya Waloni dan Refli Harun segera tertangkap menyusul Gus Nur.
isi kepala si kadrun YAHYA ini sama seperti isi tengki septik. atau mungkin syaraf2nya sdh pd putus😄si Yahya ajak ketemu"baku pukul sampai mati"🤣🤣🤣katanya dia"emosi dgn pernyataan bang ali"di medsos. dasar kadrun CARI MAKAN DGN CACI MAKI ORANG DI MIMBAR MASJID prett lho yahya https://t.co/U8noZ8sCfm
— Ali Mocthar Ngabalin (@AliNgabalinNew) February 19, 2021
