ERA.id - Seorang pria mengaku kerabat Ketum PSSI diberhentikan beberapa polisi karena bikin kesalahan dengan berkendara melawan arah di jalur penyekatan di kawasan Gadog, arah ke Puncak, Bogor.
Saat pengemudi Honda City dengan ini diberhentikan, ia malah membentak polisi. Hal yang konyol, sebab dalam video viral yang beredar, mobilnya jelas-jelas melawan arah dan pengemudinya dapat dipastikan melanggar aturan lalin.
Lebih uniknya lagi, saat diberhentikan, pria ini langsung mengaku sebagai asisten pribadi dari Ketum PSSI ketika tertahan di pos penyekatan. Saat tertahan, polisi hanya meminta dirinya mesti putar balik.
Merasa tersudut, pria bermasker dan mengenakan jaket merah bertuliskan Indonesia itu langsung mengancam petugas dan bilang akan menelepon Ketua Umum PSSI.
Saat adu mulut terjadi, polisi beralasan dirinya capek. Dengan cepat, si pria juga mengaku capek. Malah seorang teman pria tersebut yang turun dari mobil langsung menengahi, "capek jangan begitu, marah-marah," sahutnya.
Untuk diketahui, video viral tersebut awalnya diunggah akun Radar Bogor di Instagram. Saat dikonfirmasi ke Direktur Media PSSI, Eko Rahmawanto memastikan kalau pria yang ada dalam video itu bukan pegawai PSSI dan hanya mengaku-ngaku sebagai orang PSSI.
"Bukan pegawai PSSI. Kami enggak tahu, mungkin ngaku-ngaku pegawai PSSI," tuturnya dikutip dari JPNN.
Sebelumnya, Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi saat dihubungi juga menegaskan masih melacak sosok pria yang membawa nama pejabat PSSI tersebut ke dalam masalah pribadinya.
Pak @jokowi tolong naikkan pangkat dan gaji Bapak Polisi ini.
Indonesia kekurangan petugas setegas beliau!
Buat Bapak yang ngaku asisten Ketum PSSi ini:
Ngaca pak, mau telfon siapa? Jual Nama atasan lu buat dapat ijin kompetisi aja ga laku kok, apa lagi buat nerobos penyekatan! pic.twitter.com/Bll81TLwbG
— Komisi Wasit (@MafiaWasit) May 15, 2021