ERA.id - Ada empat rumah warga di Jalan Daeng Tantu I Lorong 4, Kelurahan Rappokalling, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, rusak usai diterpa angin kencang.
"Ada empat rumah, dua rusak berat dan dua rusak ringan. Tim sudah melakukan asesmen di lokasi dan segera menyalurkan bantuan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin, Kamis (20/1/2022).
Jumlah korban terdampak bencana itu 11 orang dengan tiga kepala keluarga (KK), meliputi lima laki-laki, tiga perempuan, dan masing-masing satu lansia, bayi tujuh bulan, dan balita dua tahun.
Atas kejadian itu, BPBD Makassar mengimbau masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan, menyusul BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem.
Salah satu korban terdampak angin kencang, Zainal Abidin, menuturkan, kejadiannya begitu cepat.
Ia mengaku sempat melihat pohon diterjang angin lalu tumbang, kemudian angin berpindah mengarah ke rumahnya.
"Tadi tiba-tiba angin kencang, angkat itu pohon, lalu rubuh. Rumah saya kena, atap seng dan dinding dibawa angin," tuturnya.
Saat ini, ia bersama keluarga mengungsi di rumah kerabat, sebab rumah panggung yang ditempati bersama keluarganya rusak berat dan tidak bisa ditinggali.
Begitu pula barang elektronik ikut rusak. Rumah tersebut memang ia bagi menjadi empat petak. Ia berharap bisa segera mendapat bantuan.
Tim Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Makassar dipimpin Komandan Baznas Tanggap Bencana (BTB), Junaidi, bergerak ke lokasi setempat untuk membantu para korban terdampak angin kencang itu.
"Setelah mendapat laporan warga, kami dari Baznas. Kami bersama warga membersihkan sisa-sisa material akibat angin kencang tadi. Kami pun mengimbau masyarakat agar tetap waspada dengan cuaca ekstrem yang saat ini sedang berlangsung," katanya.
Sehari sebelumnya, angin kencang juga merusak empat rumah di pemukiman padat penduduk di dua lokasi, meliputi tiga rumah di Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala dan satu rumah di Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakukang.