ERA.id - Kasus COVID-19 di Kota Bandung, kembali meroket. Dampaknya mulai terasa di lingkungan pendidikan Kota Bandung.
Hal tersebut terlihat dari hasil tes acak kepada 2.499 warga sekolah yang meliputi siswa beserta para staf dan guru.
Dari tes acak tersebut, Dinas Kesehatan Kota Bandung memaparkan per tanggal 3 Februari 2022 tedapat 13 orang yang positif COVID-19. Jumlah tersebut terdiri dari 12 siswa dan 1 orang guru.
Menyoroti perkembangan penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah semakin memprihatinkan, PLH Kepala Perwakilan Ombudsman RI Prov Jawa Barat, Dominikus Dalu Sogen mengatakan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung harus secepatnya melakukan evaluasi terkait PTM yang sudah digelar.
"Apabila baru terlihat, langsung lakukan evalusi, jangan sampai sudah banyak yang terpapar, baru bergerak," tegasnya di Bandung.
Menanggapi imbauan tersebut, saat dikonfirmasi kembali, Kepala Bidang Pengembangan Pendidikan Sekolah Dadar (PPSD) Dinas Pendidikan Kota Bandung, Bambang Ariyanto mengatakan pihaknya terus melakukan evaluasi termasuk mendata sekolah-sekolah yang harus PJJ dan berkordinasi dengan sekolah-sekolah yang masih melakuka PTM 100 persen.
Dirinya menjelaskan terdapat hasil survei pada bulan Januari, dimana dari satu sekolah terdeteksi ada kenaikan sebesar 5 persen.
"Untuk langkah yang harus dilakukan, kami menunggu keputusan pusat karena saat ini Bandung masih menjalankan SKB 4 menteri dan inwal," ungkapnya.
Kami juga pernah menulis soal Beredar Kabar Suntik Vaksin Dosis Ketiga Wajib Bayar, Bagi yang Tak Punya Kartu BPJS Kesehatan, Benarkah? Kamu bisa baca di sini
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!