ERA.id - Para pedagang kecil di Kota Solo mengeluhkan kesulitan membeli minyak goreng curah. Pasalnya pemerintah menetapkan syarat harga subsidi Rp14 ribu/kilogram, justru menjadi kesempatan pedagang besar untuk mengakali aturan. Mereka mensyaratkan pembelian dengan cara sistem paket.
Pantauan di lokasi, banyak orang mengantri untuk membeli minyak goreng curah di salah satu toko di Pasar Legi, Solo bernama Toko Nugroho. Para pembeli sudah mengantri lebih dari dua jam di toko ini dan disyaratkan membawa fotokopi KTP.
Salah satunya yakni Sayekti (42), pedagang kelontong yang harus kulakan untuk bisa berjualan. Ia sudah mengantri di lokasi sekitar 3 jam belakangan. Dan pembeliannya pun disyaratkan harus secara paket dengan gula atau pun tepung.
”Belinya juga harus paket, untuk tiap pembelian 17 kilogram minyak curah, kami juga diwajibkan beli gandum dua sak dengan berat 50 kilogram dan gula satu sak seberat 50 kilogram,” kata perempuan yang sehari-harinya berjualan barang kelontong ini.
Syarat ini dianggap memberatkan. Sebab selama diterapkan sistem paket ini, ia harus mengeluarkan uang lebih banyak. Meski saat ini minyak goreng curah mendapat subsidi dari pemerintah, namun pembeliannya justru sulit.
Pembelian minyak goreng curah dikenai harga Rp15.400. Namun ia harus mengeluarkan uang lebih karena diwajibkan membeli gula atau tepung terigu.
”Paling tidak untuk beli sepaket, saya paling tidak harus mengeluarkan uang Rp500 ribu. Ini saya beli tiga paket, jadi harus mengeluarkan uang Rp 1,5 juta,” ucapnya.
Pembeli lain yang mengantri cukup cukup lama yakni Hariyanti (58). Ia terpaksa balik kanan karena mengantri cukup lama dan mendapat banyak syarat pembelian. ”Saya pulang saja, di sini syaratnya banyak. Terpaksa nggak jualan dulu, soalnya yang ada stok minyak curah cuman di sini, yang lainnya kosong,” ucapnya.
Sementara itu pemilik toko Nugroho, Diana, enggan dimintai keterangan. Saat itu ia hanya mengatakan jika pedagang kecil juga berjualan barang lainnya. Makanya ia menjualnya secara paket saja.
”Pedagang kecil jualannya kan nggak hanya minyak saja. Bisa jualan lainnya,” ucapnya.
Kami juga pernah menulis soal Sekjen PAN Komentari Komplain Kursi DPR Saleh Daulay: Minyak Goreng Lebih Penting Kamu bisa baca di sini
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!