ERA.id - Ernest Prakasa mengakui film Agak Laen: Menyala Pantiku lebih sulit dibandingkan dengan projek pertama. Ernest bahkan merasa terbebani secara mental dalam menggarap film ini.
Diakui Ernest Prakasa, film Agak Laen: Menyala Pantiku menjadi beban tersendiri bagi para produser dan sutradara. Beban ini tak jauh dari ekspektasi penonton yang mungkin akan membandingkan dengan film pertamanya, Agak Laen.
"Kalau film yang pertama benar-benar pure have fun aja. Kalau ini kayak ada beban, kayak ekspektasi penonton gimana ya nanti, gitu. Jadi ya kita bekerja lebih keras," ujar Ernest Prakasa saat perilisan trailer dan poster Agak Laen: Menyala Pantiku di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (8/10/2025).
Selain merasa terbebani dengan ekspektasi penonton, Ernest juga menuturkan salah satu hal paling krusial saat memutuskan membuat film ini adalah menuntukan cerita. Apalagi pada film pertama yang berhasil meraih lebih dari 9 juta penonton itu, Imajinari sudah mengangkat isu horor komedi.
"Sebenarnya yang paling berat itu pada saat nentuin pilihan cerita. Kita mau ke mana nih di film yang sekarang. Itu yang keputusan yang paling berat," ujarnya.
Namun demikian, Ernest dan Dipa Andika yang juga dibantu oleh Muhadkly Acho sebagai sutradara memutuskan untuk mengangkat tema panti jompo dengan unsur investigasi.
"Kita mutuskan itu mau ke panti jompo, setelah kemarin ada bumbu horor, sekarang bumbunya investigasi, gitu ya. Dari situ setelah itunya (ide cerita) ketemu, kayaknya jalan kita udah lebih oke, let's go, gitu, udah lebih lancar," imbuhnya.
Senada dengan Ernest Prakasa, Dipa Andika juga menekankan bahwa pemilihan panti jompo dengan cerita investigasi ini menjadi pilihan terbaik. Film ini juga turut melibatkan tim produksi yang sama dengan film sebelumnya.
"Film ini adalah film yang dikerjakan oleh 95 persen kru yang sama dengan Agak Laen 1. Jadi 5 persennya adalah karena jadwalnya enggak nemu tuh yang orang baru. Selebihnya benar-benar sama," jelas Dipa.
Film Agak Laen: Menyala Pantiku dibintangi oleh Bene Dion Rajagukguk, Boris Bokir, Indra Jegel, dan Oki Rengga. Film ini dijadwalkan tayang serempak mulai 27 November 2025.