ERA.id - Imajinai kembali menghadirkan komedi absurd lewat film Agak Laen: Menyala Pantiku. Komedi penuh jenaka dengan balutan fantasi ini menghadirkan humor yang ringan, kekacauan tak terduga, dan interaksi lucu antar karakter yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Meskipun komedi menjadi bagian utama film ini, ceritanya tetap dibuat berbeda dari sebelumnya. Tidak hanya menampilkan kelucuan spontan para pemainnya, tetapi juga berbagai situasi yang berkembang semakin besar. Hal ini membuat alurnya terasa lebih beragam dan tetap asyik untuk dinikmati.
Produser Ernest Prakasa kali ini menjadikan Boris Bokir sebagai tokoh utama dalam film terasa pas dan tidak berlebihan. Latar belakang keluarga yang gagal membina rumah tangga pun sangat dekat dengan kehidupan pribadi Boris, yang juga diakuinya.
Namun bukan hanya Boris, Agak Laen: Menyala Pantiku juga menjadi perpaduan kuat dari karakter pemain lainnya, Indra Jegel, Oki Rengga dan Bene Dion. Kehebohan itu dimulai saat mereka mendapat tugas di panti jompo demi mencari buronan kasus pembunuhan anak wali kota. Dari misi penyamaran inilah seluruh kejadian lucu dan masalah tak terduga mulai bermunculan.
Interaksi mereka kembali menghadirkan kekocakan yang natural, namun tetap terhubung dengan alur cerita. Bahkan kedekatan emosional keempatnya lebih terasa nyata dibanding film sebelumnya.
Mereka beremapt tampil kuat dengan gaya akting khas masing-masing. Indra Jegel menghadirkan karakter dengan kekonyolan yang spontan. Boris Bokir tetap tampil dengan ciri khas wajah dan ekspresi yang mengundang tawa. Oki Rengga menghadirkan kekakuan yang justru menjadi sumber kelucuan. Sementara Bene Dion, dengan pembawaannya yang tenang, menjadi penyeimbang dari kekacauan yang mereka hadapi.
Kombinasi keempatnya membuat film terasa hidup dan memberikan energi komedi yang sangat kuat. Perubahan emosi yang muncul di beberapa adegan juga ditampilkan dengan sangat natural.
Film ini juga turut dimeriahkan dengan golden scene yang membuat Anda tidak akan berhenti tertawa sekaligus di luar nalar. Kecerdasan Muhadkly Acho dalam memasukan golden scene itu sangat tepat dan tidak berlebihan.
Selain dari segi cerita yang lebih matang dari film sebelumnya, teknik pencahayaan dan kamera juga menjadi nilai tambah di film kali ini. Pencahayaan yang cerah juga membuat suasana terasa lebih hidup, sementara pengambilan gambarnya yang banyak menggunakan close up membantu menangkap ekspresi lucu para pemain secara lebih maksimal. Perpindahan adegannya pun rapi sehingga alur tetap mudah diikuti.
Pesan moral maupun sosial dalam film ini disampaikan dengan ringan, namun tetap terasa. Film ini memperlihatkan bagaimana persahabatan, kekompakan, dan cara menghadapi masalah dengan humor bisa menjadi kekuatan dalam kehidupan sehari-hari.
Film Agak Laen: Menyala Pantiku kini sudah dapat disaksikan di seluruh bioskop Indonesia mulai 27 November 2025, dan menjadi salah satu film komedi yang mampu menghadirkan tawa sekaligus membawa penonton masuk ke dalam kisah yang seru dan menghibur.