ERA.id - Member tertua sekaligus pemimpin BTS, Kim Namjoon alias RM, menyampaikan permintaan maaf terkait pernyataannya yang mengundang polemik. RM mengaku menyesal telah memicu spekulasi dan kekhawatiran penggemar, ARMY.
Kontroversi ini bermula saat RM mengadakan siaran Weverse Live pada Sabtu (6/12/2025). Di tengah persiapan comeback BTS yang direncanakan berlangsung pada 2026, RM mengakui bahwa ia pernah memikirkan kemungkinan BTS bubar, bukan sekali, tetapi ribuan kali.
Pernyataan jujur itu langsung membuat penggemar khawatir dan memicu perbincangan luas. Kronologi pernyataan itu bermula ketika RM menceritakan tekanan yang ia rasakan setelah menyelesaikan wajib militer.
Ia mengaku menerima banyak pertanyaan dari publik soal mengapa BTS terlihat diam pada paruh kedua 2025. RM menjelaskan bahwa situasi internal yang mereka hadapi tidak bisa ia ungkapkan sepenuhnya, membuatnya harus menahan diri dari banyak aktivitas meski sebenarnya ingin segera kembali bekerja.
RM kemudian menjelaskan bahwa persiapan comeback setelah wamil tidak semudah yang dibayangkan. Ada banyak tuntutan, beban pekerjaan, serta tekanan mental yang harus dipikul para member.
Situasi itu membuatnya mempertanyakan apakah melanjutkan BTS adalah keputusan terbaik. Ia bahkan mengaku sempat berpikir apakah grup sebaiknya bubar atau minimal hiatus untuk waktu yang panjang.
"Aku sempat bertanya-tanya ribuan kali, 'Apakah akan lebih baik untuk tim kami jika bubar atau setidaknya hiatus?'" ungkap RM secara blak-blakan.
Menurut RM, pikiran tersebut muncul berkali-kali karena berbagai persoalan yang dihadapi grup selama bertahun-tahun. Namun, ia menegaskan bahwa rasa sayang antar-member dan dukungan ARMY menjadi alasan mereka tetap bertahan. Ia menekankan bahwa ikatan di dalam grup tidak hilang, meski mereka menghadapi banyak tekanan di balik layar.
RM juga meminta maaf kepada penggemar karena comeback BTS harus tertunda begitu lama. Ia mengatakan bahwa grup tidak ingin kembali hanya sekadar tampil, melainkan ingin memberikan karya yang benar-benar bisa dibanggakan. Hal itu membuat proses persiapan kembali berjalan lebih lama dari perkiraan awal.
Dalam bagian lain siarannya, RM mengakui bahwa ucapannya mungkin akan disalahartikan oleh banyak pihak. Namun ia memilih untuk tetap jujur, selama penggemar bisa memahami perasaannya. Ia menyampaikan rasa cintanya kepada ARMY dan berharap kepercayaan di antara mereka tetap terjaga, apa pun yang terjadi di belakang layar.
RM minta maaf karena timbulkan kontroversi
Dua hari setelah siaran itu, RM kembali muncul melalui postingan di Weverse pada 8 Desember 2025 untuk menjelaskan situasi sebenarnya. Ia mengakui bahwa livestream tersebut dilakukan saat dirinya sedang berada dalam kondisi frustrasi dan penuh tekanan, sehingga ia memilih untuk berbicara apa adanya di depan penggemar. RM menyesal jika hal itu justru membuat ARMY terbebani.
"Aku minta maaf karena sepertinya livestream dua hari lalu bikin banyak orang terbebani. Aku dapat banyak banget pesan. Sebenarnya aku nyesel karena sudah nge-live saat itu, tapi waktu itu aku cuma lagi ngerasa sesak dan pengen ngomong. Maaf ya. Tolong lihat aku dengan sedikit lebih baik. Aku bakal fokus bikin musik, latihan koreografi bareng, mikirin konten baru, dan hidup pelan-pelan begitu aja," ujar RM dalam postingannya.
Meski RM mengungkapkan pernah memikirkan pembubaran grup, ia memastikan bahwa BTS tetap memilih untuk melanjutkan perjalanan mereka. Para member kini fokus mempersiapkan comeback dan karya baru untuk 2026.
Pernyataan RM justru menegaskan bahwa BTS pernah menghadapi masa sulit, tetapi keputusan mereka untuk tetap bersama hadir karena kekuatan solidaritas dan loyalitas terhadap para penggemar.