ERA.id - Aktor muda Ali Fikry melakukan riset mendalam tentang karakter Jaya dalam film Qorin 2. Ali bahkan banyak menonton film tentang perundungan demi mendalami peran tersebut.
Karakter Jaya yang dimainkan oleh Ali Fikry ini digambarkan sebagai anak yang sering dibully oleh teman-temannya. Demi mendalami korban perundungan itu, Ali mempelajari luka yang dirasakan oleh Jaya bersama Ginanti Rona dan juga Fedi Nuril.
"Jadi, waktu reading, waktu ngobrol bareng, banyak momen-momen kecil yang bikin aku paham dan ngerti kenapa Jaya bisa ngerasa sebegitu kosongnya," ucap Ali Fikry dalam sesi press conference film Qorin 2 di Epicentrum, Selasa (8/12/2025).
Bukan hanya itu saja, Ali juga menyoroti peran Ginanti Rona yang memberikan arahan mendalam tentang karakter Jaya. Diskusi tidak hanya mengenai adegan, tetapi juga menyentuh luka terdalam.
"Kita enggak ngobrol cuma soal adegan, tapi juga soal luka terdalamnya Jaya, juga ngobrolin tentang apa sih yang sebenarnya Jaya mau? Itu apa?" jelasnya.
Dari proses itu, Ali menyadari menjadi korban bullying bukan hanya soal kekerasan fisik, melainkan rasa kesendirian meski berada di tengah keramaian.
"Jadi, semua kesepian dan rasa kesendirian itu aku coba taruh di karakter Jaya," sambungnya.
Tidak hanya arahan sutradara dan pemain yang membantunya memahami karakter Jaya, Ali pun menonton film berjudul Kes, yang berkisah tentang perundungan karya Ken Loach sebagai referensi.
Di film tersebut, Ali menemukan kesamaan bagaimana tokoh Billy dan tokoh Jaya melakukan strategi untuk bertahan hidup menghadapi perundungan.
"Di film itu dia nyari cara coping mechanism biar dia enggak ngerasa kalau dia ngibul dan sama halnya kayak Jaya. Dia coping mechanism-nya adalah ngomong sama ibunya yang imaginary kan. Jadi aku menemukan kesamaan di karakter Jaya dan di film Kas itu," tuturnya.
Pengalaman pribadi Ali juga ikut membentuk pemahamannya tentang perundungan. Ia bercerita pernah mengalaminya saat kelas 4 SD karena tubuhnya yang pendek. Namun, pengalaman itu tidak memengaruhi kemampuan bersosialisasinya
"Menurut aku jadi strength karena kan bullying itu yang akhirnya jadi bikin enggak percaya diri, jadi vulnerable, jadi sensitif. Tapi menurut aku malah being vulnerable itu malah jadi kekuatan aku buat akhirnya bisa berani speak up, bisa berani cerita ke orang lain, dan lebih gampang untuk bersosialisasi," lanjutnya.
Film Qorin 2 dapat disaksikan di layar bioskop Indonesia mulai 11 November 2025.