ERA.id - Sekolah Tinggi Desain Kelas Internasional, LaSalle College kembali menggelar fashion show dari 6 desainer muda yang akan tampil di ajang perhelatan Jakarta Fashion Week 20021 di Senayan City, Jakarta.
Enam desainer itu bernama Chyntia Odelia, Sherly Lovent, Shinta Chandra Lesmana, Tania Segamaocia, Veronica Tanwijaya, dan Vionica Priskila. Para enam desainer yang tengah menempuh semester akhir di sekolah mode membawakan desain hasil karya tangan sendiri bertemakan "Elementum".
"Elementum sendiri itu bahasa Latin yang artinya basic. Kenapa tema itu kita ambil? karena tahun ini menampilkan looks siluet simpel yang lebih awere," kata Shinta Djiwatampu, Fashion Design Program Director of LaSalle College Jakarta melalui virtual press conference LaSalle College presents "Elementum" at JFW 2021 via Zoom pada Senin (23/11/2020).
Salah satu desainer bernama Sherly Lovent membawakan busana dengan tema "warna". Baginya, warna membuat rileks dan dipercaya menyesuaikan emosi serta mental.
"Jadi koleksi kali ini, bikin rileks dan nyaman dipakai, karena warna dipercaya dapat menyesuaikan emosi dan mental. Koleksi ini warnanya beragam ada pink, biru, oren dan putih hitam," ujar Sherly Lovent.
Selain itu, ada juga desainer Shinta Chandra Lesmana yang membawakan busana dengan tema "Macinwa". Ia mengaku terinspirasi dari kultur Yogyakarta. Ada pun Tania yang mengambil tema "The Myth" berarti mitos dari Kalimantan Selatan, yakni Intan.
"The myth, saya ambil dari mitos di Kalimantan Selatan. Intan itu bahasa daerah yang artinya berlian mentah disana. Mitos ini asal mulanya ini awal percaya di Kalimantan Selatan. Mitos ini saya aplikasikan ke hasil desain saya," ujar Tania Segamaocia.
Lebih lanjut, Veronica Tanwijaya mengambil tema "Mulia Vero" yang berarti wanita inspirasi dari era tahun 50-an.
"Mulia vero itu artinya kewanita-wanitaan. Ini ditujukkan wanita pekerja. Aku terinspirasi dari era 50-an. Dulu stigma wanita juga harus pakai maskulin. Makanya saya ingin mengangkat kembali era-50an, jadi wanita bisa memakai baju profesional," tutur Veronica Tanwijaya.
Terakhir, ada Vionica Priskila yang akan membawakan tema "reapparraitre" dalam Jakarta Fashion Week 2021 kali ini. Tema ini membawa sejarah Bantenan dari Sulawesi Utara.
"Jadi, ini membawa sejarah Bantenan dari Sulawesi Utara. Ini pernah hilang 200 thn lalu. Jadi fenomena ini saya buat dan ingin menarik perhatian anak muda supaya kembali memakai busana tersebut," kata Vionica Priskila.
JWF 2021 dijadwalkan akan berlangsung pada 26-29 November 2020 secara live stream di microsite JFW.TV. Ini menjadi format baru diterapkan dalam ajang mode yang tahun ini menginjak ke-13 kalinya.
Puluhan desainer dan label ternama Indonesia akan terlibat di dalam pergelaran busana tersebut. Di antara mereka adalah desainer dan label Indonesia Fashion Forward, Dewi Fashion Knights, hingga para desainer muda jebolan Lomba Perancang Aksesori 2020 dan Lomba Perancang Mode Menswear 2020.