Nyeri Tulang Belakang, Waspada Osteoporosis Mengintai Anak Muda

| 17 Mar 2023 07:01
Nyeri Tulang Belakang, Waspada Osteoporosis Mengintai Anak Muda
Osteoporosis (Pecel/Karolina Grabowska)

ERA.id - Osteoporosis merupakan penyakit pengeroposan tulang yang cukup berbahaya, karena jika tidak dilakukan penanganan sejak dini, penyakit ini bisa berakibat menjadi patah tulang. Penderita osteoporosis biasanya akan mengalami penurunan tinggi badan terlebih di usia 40 tahunan.

"Kadang-kadang pada usia 40-50 tahun kenapa ini kok tubuhnya makin membungkuk. Kok tinggi badannya turun 4 cm," ujar Dokter Spesialis Fisik dan Rehabilitasi RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr Tirza Z Tamin, Sp.KFR (K) di kawasan Senayan, Rabu (15/3/2023).

Namun, Dokter Tirza menegaskan bahwa osteoporosis tak hanya diderita mereka yang usia sudah lanjut, tetapi juga bisa menyerang anak muda. Gejala pada anak muda biasanya merasakan kesakitan pada area tulang belakang.

"Sering satu pada usia muda itu kok ada nyeri ini pada tulang belakang. Itu bisa silent osteoporosis ya. Ada juga gejala yang tidak nyeri," tuturnya.

Oleh karena itu, Dokter Tirza menyarankan masyarakat untuk melakukan pengecekan tulang sejak dini. Ini harus dilakukan untuk mengetahui kondisi tulang agar bisa dilakukan pencegahan lebih awal, terlebih bagi mereka yang sudah masuk usia lansia.

"BMD (bone mineral densitometery) wajib ya. Kita mengharapkannya screening itu 6 bulan sekali kalau sudah masuk kategori lansia. Ada juga namanya one minute osteoporosis test, itu pertanyaan-pertanyaan yang ada di puskesmas. Pertanyaan yang bisa menyatakan kita ini mengalami osteoporosis atau tidak," katanya.

Selain itu, Dokter Tirza juga menjelaskan pencegahan osteoporosis yang bisa dilakukan. Mulai dari dari memenuhi kebutuhan vitamin D pada tubuh dan bergerak aktif.

"Nutrisi ya, dengan konsumsi vitamin D, kalsium, protein. Gaya hidup itu harus aktif dan latihan fisik," pungkas Dokter Tirza.

Rekomendasi