ERA.id - Patah tulang tentunya berpotensi terjadi pada struktur tulang di bagian tubuh manapun, salah satunya leher. Patah tulang pada leher atau fraktur servikal merupakan kondisi serius yang seharusnya segera mendapatkan penanganan medis untuk mencegah gejala yang lebih parah seperti kelumpuhan, bahkan kematian. Dalam artikel ini akan dibahas apa itu fraktur servikal, gejala, dan penyebabnya.
Apa itu fraktur servikal?
Patah tulang leher atau fraktur servikal adalah suatu kondisi ketika satu dari tujuh ruas tulang leher mengalami patah atau retak. Tujuh tulang leher tersebut adalah bagian teratas dari susunan tulang belakang, yang memiliki fungsi untuk menopang kepala dan sebagai penghubung antara bahu dan tubuh.
Sedangkan setiap cedera atau kerusakan yang terjadi pada tulang belakang dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti hilangnya sensasi, kelumpuhan permanen, atau bahkan kematian seketika. Pasalnya, sumsum tulang belakang yang berada di dalamnya merupakan bagian dari sistem saraf pusat yang berfungsi untuk mengontrol seluruh sistem tubuh, salah satunya adalah sistem gerak manusia.
Oleh sebab itu, patah tulang pada leher memerlukan penanganan medis dengan segera agar hal-hal yang tidak diinginkan dapat dicegah.
Gejala fraktur servikal atau patah tulang leher
Gejala patah tulang leher atau fraktur servikal tentunya berbeda-beda pada setiap orang, tergantung pada bagian tulang yang mengalami fraktur, tingkat keparahan, dan juga cedera lain yang berkaitan. Namun, secara umum, tanda-tanda dan gejala fraktur servikal yang bisa dialami seseorang, antara lain:
- Leher terasa kaku atau sulit menggerakkan leher dan bagian tubuh di sekitarnya.
- Mati rasa, kehilangan sensasi, terasa lemah, atau bahkan lumpuh pada bagian lengan atau tungkai kaki.
- Nyeri atau sakit leher yang umumnya terasa parah, terutama saat bergerak atau ditekan di area yang mengalami patah atau retak.
- Merasakan nyeri yang menjalar dari leher ke bahu atau lengan.
- Pembengkakan, memar, dan terasa lembut di area leher.
- Keseimbangan tubuh terganggu.
- Pada kondisi yang sangat parah, fraktur servikal juga berpotensi menimbulkan perdarahan internal, terutama jika tulang yang patah merobek pembuluh darah di sekitarnya.
Bisa jadi masih ada gejala lain yang belum disebutkan di atas. Namun, jika Anda merasakan salah satu dari tanda-tanda yang disebutkan di atas atau khawatir akan suatu gejala, terutama baru saja mendapatkan cedera di bagian leher, sebaiknya segeralah mencari pertolongan medis untuk menerima penanganan yang tepat.
Penyebab fraktur servikal yang harus diketahui
Penyebab fraktur atau patah tulang yang paling utama yaitu cedera atau trauma karena tekanan atau benturan pada bagian tubuh tertentu. Untuk kasus patah tulang leher, cedera dan benturan tersebut biasanya berasal dari tabrakan atau kecelakaan kendaraan bermotor, entah itu mobil atau motor.
Untuk kasus fraktur servikal lainnya, bisa dikarenakan terjatuh dari ketinggian atau pukulan yang keras langsung ke arah kepala atau leher. Patah pada bagian tulang ini juga dapat terjadi karena putaran leher yang dilakukan secara kuat dan tiba-tiba bahkan dipaksa.
Selain kondisi-kondisi di atas, patah tulang leher juga berpotensi terjadi karena terjadinya benturan saat melakukan olahraga kontak fisik, contohnya hoki, rugby, gulat, atau sepak bola. Namun, cedera yang diakibatkan olahraga nonkontak fisik juga bisa menjadi salah satu pemicunya, misalnya menyelam di area yang dangkal, terjatuh saat olahraga selancar, berkuda, ski, bersepeda, dan balap motor, atau cedera yang terjadi saat angkat beban atau senam.
Selanjutnya ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami fraktur di bagian leher. Faktor-faktor risiko tersebut antara lain sebagai berikut:
- Usia lanjut.
- Kondisi yang melemahkan tulang, misalnya osteoporosis atau kanker.
- Atlet atau menjalani olahraga kontak fisik, seperti sepak bola, rugby, hoki, dan sebagainya.
- Cedera kepala atau trauma lainnya, contohnya trauma dada atau patah tulang panggul.
- Pekerjaan atau aktivitas yang melibatkan ketinggian.
- Tidak mengenakan sabuk pengaman atau perlengkapan olahraga pelindung.
Demikianlah ulasan tentang apa itu fraktur servikal, gejala, serta penyebab yang sebaiknya kita waspadai.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…