ERA.id - Apakah Anda pernah yakin seseorang mencintai Anda? Bisa jadi Anda menunjukkan gejala erotomania. Lantas apa itu erotomania dan apa dampak buruk yang diakibatkan?
Mungkin saja Anda pernah bermimpi bahwa seorang selebriti terkenal jatuh cinta pada Anda, atau mungkin Anda merasa seseorang di sekolah atau tempat menyimpan perasaan terhadap Anda. Jika Anda merasakan hal tersebut, baca terus artikel ini.
Malangnya, orang dengan erotomania ketika menghadapi fakta tidak akan membuat suatu perbedaan. Untuk itu, mari kita eksplorasi lebih lanjut tentang apa itu erotomania dan bagaimana mengatasinya.
Apa Itu Erotomania?
Dilansir dari laman Psych Central, erotomania adalah jenis delusi yang dalam psikologi delusi didefinisikan sebagai keyakinan yang kokoh dan tidak berubah bahkan ketika Anda dihadapkan pada bukti yang bertentangan.
Dalam buku Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Jiwa, Edisi ke-5 (DSM-5) erotomania disertakan sebagai gejala dalam gangguan delusi.
Dalam kasus erotomania, delusi umumnya muncul sebagai fiksasi pada seseorang bersama dengan keyakinan bahwa mereka mencintai Anda. Seseorang ini bisa siapa saja, tetapi paling sering adalah figur publik, orang terkenal, atau seseorang yang dianggap memiliki status sosial yang lebih tinggi.
Pengidap erotomania bisa merasa dicintai oleh seseorang yang dikenal, tetapi bisa juga merasa dicintai oleh orang asing atau seseorang yang dikenal dalam kontak terbatas, bahkan pada orang yang tidak merespon perasaan romantisnya.
Contoh-contoh erotomania
Delusi erotomanik dapat muncul dalam berbagai cara, Sara Makin, seorang konselor profesional berlisensi di Pittsburg, Pennsylvania menjelaskan beberapa beberapa contoh tindakan erotomania:
- Seseorang meyakini bahwa pembawa berita lokal mengucapkan hal-hal tertentu di televisi untuk menarik perhatian mereka.
- Seseorang mendengarkan pesan-pesan rahasia yang ditujukan untuk mereka dalam lirik musisi favorit mereka.
- Seseorang menghabiskan waktu luang mereka untuk mencari tahu segala sesuatu tentang seorang aktor terkenal, penyanyi, atau tokoh politik yang diyakini mencintai mereka.
Dapatkah erotomania diobati?
Erotomania dapat dikelola dengan dukungan profesional, yang biasanya melibatkan kombinasi pendekatan yang berbeda sebagai berikut:
-
Psikoterapi
Terapi percakapan mungkin menjadi bagian penting dari rencana pengobatan pengidap erotomania. Penelitian lama menunjukkan bahwa terapi perilaku kognitif (CBT), khususnya, dapat efektif.
Metode ini dapat membantu Anda mengembangkan wawasan yang lebih dalam terhadap pola-pola Anda, memperkuat keterampilan penanganan Anda, dan mengidentifikasi isyarat yang mendorong perilaku tersebut muncul.
-
Obat-obatan
Penelitian menunjukkan bahwa obat-obatan dapat membantu mengurangi gejala delusi bagi beberapa orang. Namun hanya profesional kesehatan mental yang dapat menentukan jenis-jenis obat yang dikomsumsi.
Jika dokter memberikan resep obat, beberapa opsi yang akan dipertimbangkan termasuk antipsikotik, antidepresan, dan obat anti-kecemasan.
-
Program hospitalisasi
Dalam beberapa kasus, orang dengan erotomania merasa ingin menyakiti diri sendiri atau orang lain. Dalam hal ini, program hospitalisasi mungkin menjadi pilihan yang baik.
"Mereka yang hidup dengan delusi mungkin tidak menyadarinya dan menjadi bahaya bagi diri mereka sendiri atau orang lain," kata Makin. "Inilah saatnya untuk menjalani perawatan yang diperlukan dengan menghospitalisasi seseorang."
Selain apa itu erotomania, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…