ERA.id - Dalam struktur kompleks otak, terdapat bagian yang kritis dan esensial yang dikenal sebagai hipotalamus. Apa itu? Mari lebih lanjut mengenai fungsi hipotalamus dan dampaknya terhadap keseimbangan tubuh secara keseluruhan.
Hipotalamus sendiri memegang peran penting sebagai regulator inti yang mengontrol berbagai fungsi fisiologis dan perilaku. Ketika kita merencanakan atau melaksanakan suatu tindakan, hipotalamus berada di garis depan untuk mengkoordinasikan tanggapan tubuh.
Mengenal Fungsi Hipotalamus
Dilansir dari laman Cleveland Clinic, hipotalamus adalah struktur yang terletak dalam otak Anda dan berhubungan dengan sistem endokrin dan sistem saraf. Selain itu, hipotalamus juga menjaga keseimbangan tubuh Anda dalam keadaan stabil yang disebut homeostasis.
Hipotalamus akan menerima pesan kimia dari sel saraf di otak Anda dan dari sel saraf di tubuh Anda (sistem saraf perifer) yang juga merespons sinyal di luar tubuh.Sementara itu, fungsi utama hipotalamus Anda adalah merespons pesan untuk menjaga tubuh Anda dalam keadaan stabil atau sebagai keseimbangan internal.
Secara sederhana, hipotalamus dapat dipahami sebagai pusat pengendali tubuh Anda. Berikut ini beberapa tugas Hipotalamus di antaranya mengelola:
- Suhu tubuh
- Tekanan darah
- Kelaparan dan haus
- Rasa kenyang saat makan
- Suasana hati
- Gairah seksual
- Tidur
Hipotalamus akan melakukan banyak tugas penyeimbangan tubuh dengan langsung mempengaruhi sistem saraf otonom atau mengelola hormon. Sistem saraf otonom yang berfungsi dan bekerja secara otomatis akan mengontrol beberapa fungsi penting, seperti detak jantung dan pernapasan.
Perlu diketahui tubuh Anda akan memproduksi hormon yang merupakan "pesan kimia" dan bergerak dalam aliran darah ke bagian lain tubuh. Hormon berkomunikasi baik dengan kelenjar endokrin lain (yang melepaskan hormon lain) atau dengan organ tertentu.
Sementara itu, hipotalamus membuat beberapa hormon sendiri yang disimpan di tempat lain (di belakang kelenjar pituitari). Kemudian akan otomatis mengirim sinyal (hormon) ke kelenjar pituitari Anda.
Cara kerja hormon yang diproduksi hipotalamus bisa dengan membuat beberapa hormon yang entah melepaskan hormon (yang langsung mempengaruhi bagian tubuh Anda) atau mengirim sinyal lain (hormon) ke kelenjar lain di tubuh Anda yang kemudian melepaskan hormonnya.
Yang Terjadi Ketika Hipotalamus Mengalami Kerusakan
Ketika hipotalamus Anda rusak atau itu tidak berfungsi seperti seharusnya (disfungsi hipotalamus) akan menyebabkan beberapa gangguan kesehatan sebagai berikut:
- Gangguan hipotalamus-hipofisis: Kondisi yang mempengaruhi hipotalamus dan kelenjar pituitari disebut gangguan hipotalamus-hipofisis karena interaksi erat antara keduanya. Beberapa tes hormon dapat membantu menentukan hormon tertentu yang terlibat untuk membuat diagnosis yang lebih spesifik.
- Hipopituitarisme: Kondisi ini dapat disebabkan oleh kerusakan pada kelenjar pituitari atau hipotalamus, yang secara langsung mempengaruhi kelenjar pituitari.
- Diabetes insipidus: Kondisi ini terjadi ketika hipotalamus Anda tidak menghasilkan dan melepaskan cukup vasopresin. Hal ini menyebabkan ginjal Anda kehilangan terlalu banyak air dan mengakibatkan buang air kecil dan haus berlebihan.
- Sindrom Prader-Willi: Gangguan turun-temurun ini menyebabkan hipotalamus Anda tidak mengenali sensasi kenyang saat makan. Tanpa sensasi ini, Anda memiliki dorongan konstan untuk makan dan berisiko obesitas.
- Sindrom Kallmann: Syndrome ini memiliki kaitan genetik dengan penyakit hipotalamus, menyebabkan masalah hipotalamus pada anak-anak seperti pubertas yang tertunda.
- Akromegali dan gigantisme hipofisis: Ini adalah gangguan langka pertumbuhan akibat pelepasan hormon pertumbuhan yang berlebihan dari kelenjar pituitari.
- Sindrom hormon antidiuretik yang tidak sesuai: Ini terjadi ketika kadar hormon antidiuretik terlalu tinggi. Penyebabnya termasuk stroke, pendarahan, infeksi, trauma, kanker, dan beberapa obat.
- Hipotiroidisme sentral: Hipotiroidisme sentral adalah gangguan langka yang terjadi akibat gangguan hipotalamus dan hipofisis. Penyebab paling umum adalah tumor hipofisis seperti adenoma hipofisis.
- Amenore hipotalamus fungsional: Kondisi ini adalah absennya menstruasi selama lebih dari tiga bulan pada individu yang ditetapkan sebagai perempuan (AFAB) yang sebelumnya memiliki siklus menstruasi teratur atau lebih dari enam bulan pada individu AFAB yang mengalami menstruasi tidak teratur. Penyebab paling umum dari kondisi ini adalah disfungsi hipotalamus.
- Hiperprolaktinemia: Penurunan kadar dopamin menyebabkan peningkatan kadar prolaktin. Penyebabnya termasuk tumor, kerusakan pada sel saraf di hipotalamus, dan penyebab lainnya.
Selain mengenal fungsi hipotalamus, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…