ERA.id - Diabetes merupakan sebuah kondisi kesehatan yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi. Salah satu aspek penting dalam pengelolaan diabetes adalah memilih minuman yang tepat. Menariknya terdapat beberapa teh untuk penderita diabetes yang selain menyegarkan juga berkhasiat.
Artikel ini akan membahas berbagai jenis teh yang bermanfaat bagi penderita diabetes, serta tips memilih dan menyajikan teh yang optimal untuk membantu mengendalikan kadar gula darah.
Pilihan Teh untuk Penderita Diabetes
-
Teh Hijau untuk Pencegahan Diabetes
Teh hijau merupakan jenis teh yang populer dan dikenal dengan berbagai manfaat kesehatannya. Beberapa penelitian menunjukkan potensi teh ini dalam membantu pengelolaan diabetes.
Selain itu, secangkir teh hijau mengandung sekitar 28 mg kafein, cukup untuk memberikan efek stimulan ringan dan berpotensi meningkatkan kewaspadaan.
Studi yang menganalisis sejumlah penelitian terdahulu menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau dan ekstraknya secara rutin berpotensi menurunkan kadar glukosa darah. Hal ini diduga terkait dengan kandungan epigallocatechin gallate (EGCG), senyawa bioaktif utama dalam teh hijau.
EGCG berperan dalam meningkatkan penyerapan glukosa ke dalam sel otot, sehingga membantu mengendalikan kadar gula darah dan berpotensi berperan dalam mencegah perkembangan diabetes tipe 2 dan obesitas.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2020 menemukan bahwa orang yang rutin mengkonsumsi teh hijau selama lebih dari 10 tahun memiliki indeks massa tubuh (IMT) dan lingkar pinggang yang lebih kecil dibandingkan dengan individu yang tidak mengonsumsi teh hijau.
Selain itu, asupan kalori dan aktivitas fisik yang terkontrol menjadi faktor penentu hidup sehat. Namun temuan tersebut menunjukkan korelasi antara kebiasaan konsumsi teh hijau dengan penurunan risiko obesitas. Mengingat obesitas merupakan salah satu faktor risiko utama diabetes tipe 2, temuan ini berpotensi memiliki implikasi klinis yang relevan.
-
Teh Hitam dan Pengendalian Resistensi Insulin
Teh hitam berasal dari tanaman yang sama dengan teh hijau (Camellia sinensis), namun mengalami proses pengolahan yang berbeda. Meskipun demikian, teh hitam juga berpotensi memberikan manfaat bagi penderita diabetes.
Berdasarkan penelitian epidemiologis menunjukkan korelasi antara kebiasaan minum teh hitam, teh hijau, dan teh oolong dengan penurunan risiko pengembangan diabetes dan komplikasinya.
Meskipun demikian, mekanisme kerja teh hitam dalam mengendalikan diabetes belum sepenuhnya dipahami. Namun banyak studi menunjukkan potensi teh hitam dalam meningkatkan sensitivitas insulin, yang berperan penting dalam regulasi glukosa darah.
Selain itu, teh hitam diduga memiliki efek seperti insulin dan berperan dalam mengurangi peradangan dalam tubuh. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa teh hitam berpotensi mengurangi penyerapan karbohidrat, sehingga dapat berkontribusi terhadap kontrol glukosa darah yang lebih baik.
Studi lain juga menunjukkan potensi teh hitam dalam menurunkan berat badan, yang semakin memperkuat potensinya dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes.
-
Teh Chamomile dan Peningkatan Kualitas Tidur
Kurang tidur merupakan faktor yang dapat memperburuk kondisi diabetes. Tidur yang berkualitas sangat penting untuk fungsi metabolisme dan regulasi glukosa darah. Kabar baiknya, teh chamomile yang dikenal dengan efek relaksasinya berpotensi meningkatkan kualitas tidur.
Berdasarkan sebuah penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2015 mengamati efek konsumsi teh chamomile selama dua minggu pada wanita dengan kualitas tidur buruk pasca melahirkan.
Berdasarkan penelitian ditemukan kelompok yang mengkonsumsi teh chamomile mengalami peningkatan kualitas tidur dan penurunan gejala depresi dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak mengonsumsi teh chamomile.
Meskipun studi tersebut tidak secara khusus melibatkan individu dengan diabetes, kualitas tidur yang buruk dikaitkan dengan inflamasi kronis yang dapat memperburuk kondisi diabetes. Sehingga teh chamomile dipercaya memiliki efek anti-inflamasi yang dapat menjadi manfaat tambahan bagi penderita diabetes.
Sementara itu, beberapa penelitian pada hewan juga menunjukkan potensi teh chamomile dalam memperlambat atau mencegah perkembangan komplikasi diabetes. Namun, penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan tersebut.
Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa teh bukanlah obat pengganti dan tidak dapat menggantikan terapi yang diresepkan oleh dokter. Pengelolaan diabetes yang optimal memerlukan pendekatan yang holistik, yang meliputi diet seimbang, aktivitas fisik teratur, dan penggunaan obat-obatan sesuai dengan anjuran dokter.
Selain teh untuk penderita diabetes, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…