ERA.id - Work life balance merupakan cita-cita semua pegawai. Namun, tidak sedikit pekerja yang merasa bahwa konsep dan indikator work life balance hanyalah angan-angan belaka. Terlebih saat ini persaingan di dunia kerja begitu ketat, belum lagi beban pekerjaan yang semakin hari semakin menumpuk. Oleh karena itu, banyak pegawai yang merasa mustahil untuk dapat merealisasikannya.
Adapun dampak negatif dari hal tersebut, tidak sedikit dari para pekerja yang mudah terpapar penyakit, tidak memiliki banyak waktu dengan keluarga, bahkan untuk dirinya sendiri. Tentunya Anda tidak ingin hal tersebut terjadi. Oleh sebab itu, sangat penting bagi Anda memahami indikator work life balance dan cara mencapainya.
Pengertian Work Life Balance
Work life balance adalah sebuah kondisi di mana seorang pekerja mampu mengatur waktu dan energi yang seimbang dalam hal pekerjaan, rekreasi, kebutuhan pribadi, dan kehidupan berkeluarga.
Dikutip dari laman Forbes, bagi kaum milenial work life balance mempunyai makna kemampuan seseorang dalam pemenuhan gaya hidup dengan pekerjaan yang dijalani.
Untuk mempertahankan produktivitas, hal tersebut harus tercapai dengan menjaga keseimbangan, performa kerja, dan juga kesehatan mental. Selain itu, work life balance juga dapat menjadikan pekerja merasa puas dalam menjalani pekerjaannya.
Sebaliknya, jika seorang karyawan tidak mampu menentukan work life balance, ia mungkin dapat merasakan stres dan kelelahan di tempat kerjanya. Stres tidak hanya berpengaruh pada pikiran, melainkan juga menimbulkan konsekuensi fisik seperti masalah pencernaan, hipertensi, sakit kronis dan nyeri, serta masalah jantung.
Bahkan jika stres sudah pada tahap kronis, masalah yang bisa ditimbulkan lebih parah lagi sebab berhubungan dengan risiko depresi, kecemasan, dan insomnia yang lebih parah bahkan burnout. Tidak hanya berpengaruh untuk pekerjaan Anda, melainkan juga aspek kehidupan yang lain.
Salah satu faktor yang mempengaruhi work life balance pada umumnya karena tuntutan pekerjaan yang begitu tinggi dan persaingan yang semakin ketat pada hari ini.
Indikator Work Life Balance
Lantas apa yang menjadi indikator work life balance? Nah, terdapat beberapa indikator yang dapat Anda jadikan petunjuk, apakah Anda sudah mencapai keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan lainnya. Indikator tersebut antara lain:
Mempunyai Aktivitas Lain Selain Bekerja
Mencapai work life balance artinya Anda mempunyai waktu, tenaga, dan uang untuk melakukan aktivitas lain di luar pekerjaan yang Anda senangi, misalnya jalan-jalan, bergabung ke komunitas hobi, atau lainnya.
Urusan Pekerjaan, Keluarga, dan Pribadi tercapai
Indikator yang menandakan bahwa Anda sudah mencapai work life balance yaitu ketika Anda dapat memenuhi berbagai urusan entah itu urusan pekerjaan, keluarga, atau pribadi tanpa harus mengorbankan salah dari hal tersebut. Dengan kata lain, Anda mempunyai waktu, tenaga, dan uang yang cukup.
Tercapainya Hubungan Personal yang Baik
Ketika Anda belum mencapai keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi, Anda akan merasa kesulitan menjalin hubungan personal yang baik dengan orang lain. Hal ini disebabkan Anda menilai ada prioritas lain yang harus dipenuhi.
Jika Anda sudah mencapai work life balance, Anda sudah dapat membagi prioritas antara pekerjaan dan hubungan personal.
Tidur Cukup
Karena Anda memiliki kehidupan yang seimbang, tentu hal tersebut juga akan berpengaruh terhadap pola tidur Anda. Anda tidak lagi harus memikirkan berbagai urusan yang berisiko mengganggu waktu tidur Anda.
Demikianlah ulasan tentang indikator work life balance yang dapat kita ketahui dan upayakan. Semoga informasi ini bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…