Begini Protokol Kesehatan yang Benar Saat Bawa Anak ke Rumah Sakit di Tengah Pandemi COVID-19

| 17 Feb 2021 17:45
Begini Protokol Kesehatan yang Benar Saat Bawa Anak ke Rumah Sakit di Tengah Pandemi COVID-19
Ilustrasi membawa anak ke rumah sakit di tengah pandemi (Foto:wsj.com)

ERA.id - Di tengah pendemi COVID-19 yang belum selesai, pergi ke rumah sakit menjadi suatu ketakutan sendiri bagi setiap orang. Apalagi bagi orang tua yang memiliki keharusan untuk ke rumah sakit, seperti untuk vaksin dan sebagainya. Menurut dokter spesialis anak, Kanya Ayu Paramastri, hal tersebut bisa disiasati.

Ia mengungkapkan bahwa protokol kesehatan membawa anak ke rumah sakit adalah dengan memilih rumah sakit yang telah memisahkan tempat praktek untuk anak yang ingin divaksin dan anak yang butuh diperiksa karena sakit. 

"Kalo bisa kita cari klinik yang memisahkan, atau dokter yang sudah memisahkan tempat anak sehat untuk imunisasi dan anak sakit untuk periksa. Ya walaupun di tempat anak sehat kita gak tau ada yang OTG atau nggak. Tapi jika dia gak ada demam, Insyaallah Bismillah semoga dia sehat," ujar Dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A, Dokter Spesialis Anak RS Hermina Jatinegara, dalam webinar Wings Care Selasa (16/2/2021).

Dr. Kanya juga mengatakan untuk membawa anak ke rumah sakit usahakan untuk mengenakan pakaian yang tertutup dan menggunakan masker. 

"Terus kedua usahakan untuk menggunakan pakaian yang tertutup. Misalnya pakai jaket yang ada hoodienya, baju lengan panjang, celana panjang. Kalau bisa gunakan masker medis darimasker kain. Karena masker kain dia tiga lapis agak rapet ya, takutnya anak sesek dia gak bisa ngomong. Dengan masker medis yang didesain ada pori - porinya anak akan bisa bernafas," lanjut Dr. Kanya Ayu Paramastri.

Dr. Kanya mengungkapkan jika orang tua takut anak merasa sesak menggunakan masker karena mereka tidak bisa ngomong dan melepasnya sendiri, dapat disiasati dengan menggendong anak mengarahkan wajahnya ke arah tubuh orang tua.

"Jika takut anak sesak, anak digendong menghadap ibu, terus kita pakein hoodie kita pakein jaket rapat - rapat. Jadi anak tetep terlindung dari paparan luar. Napasnya anaknya nempel ke dada kitakan. At least, udara anaknya tersaring oleh jaket yang kita kasih. Jadi anggaplah jaket dan hoodie yang kita kasih itu sebagai maskernya," kata Dr. Kanya Ayu Paramastri.

Ia juga menyarankan jika membawa anak dengan menggunakan stroller, tutup stroller dengan menggunakan kain dan anggap kain tersebut sebagai masker. Dr. Kanya juga menambahkan ketika membuka pintu prokes tetap dijaga dengan membukanya menggunakan siku, dan usahakan tidak sembarangan memegang benda dengan sembarangan. Ketika sampai di rumah, harus segera mandi dengan bersih baru kembali beraktivitas seperti biasanya.

Rekomendasi