ERA.id - Pandemi Covid-19 masih belum usai di Tanah Air. Selain mematuhi protokol kesehatan, kamu juga harus memastikan daya tahan tubuh tetap maksimal dengan mengonsumsi berbagai herbal. Sebab, daya tahan tubuh yang maksimal menjadi pertahanan utama dari infeksi virus, kuman dan bakteri.
Herbal biasanya begitu melekat dengan pengobatan tradisional Cina. Tujuan utama pengobatan tradisional Cina adalah menciptakan keharmonisan batin dengan membantu qi tubuh, atau kekuatan energi, mengalir tanpa hambatan.
Qi terdiri dari lima elemen: kayu, api, tanah, logam, air. Bila seimbang, unsur-unsur ini meningkatkan kesehatan. Ketidakseimbangan qi dalam tubuh dapat menyebabkan letih, nyeri otot, tingkat stres yang tinggi, dan kecenderungan untuk mudah terkena flu.
Untuk herbal, terdapat delapan ramuan dari bahan-bahan alami yang dipercaya bisa membawa keseimbangan pada tubuh, mendukung sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Penelitian klinis membuktikan bahwa sejumlah ramuan dari Cina sangat efektif dalam menjaga kesehatan tubuh. Berikut 8 herbal Cina yang dipercaya tingkatkan imunitas tubuh, seperti dilansir Mind Body Green.
1. Echinacea
Ramuan antibakteri dan antivirus ini mengandung polisakarida yang dapat meningkatkan produksi sel darah putih dalam tubuh, yang melawan infeksi. Dalam satu penelitian in vitro, ekstrak echinacea mengganggu masuknya virus ke dalam sel. Penelitian lain belum menunjukkan efek positif. Echinacea tersedia dalam bentuk ekstrak atau tablet, sehingga mudah untuk mendapatkan dosis harian dari bunga pendukung kekebalan ini.
2. Astragalus
Dalam praktik pengobatan tradisional Tiongkok, astragalus adaptogenik dianggap memerangi stres. Tambahkan ramuan ini ke sup untuk melawan kelelahan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuhmu selama musim dingin dan flu.
3. Yin Chiao (Forsythia Honeysuckle)
Praktisi pengobatan tradisional Tiongkok sering meresepkan formula sembilan ramuan ini, yang mengandung licorice yang menenangkan, peppermint yang membersihkan hidung, Jing Jie merangsang keringat, dan Lu Gen, yang menenangkan paru-paru dan perut.
4. Bawang putih
Bawang putih adalah antioksidan kuat, dan senyawa utamanya, yang disebut allicin. Hal ini memiliki beberapa manfaat kesehatan, termasuk aktivitas antimikroba, dan dekongestan alami. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih mungkin memiliki aktivitas antivirus terhadap berbagai virus, termasuk influenza dan rhinovirus.
5. Elderberry
Elderberry dikemas dengan quercetin, antioksidan dengan efek antihistamin dan anti-inflamasi. Mereka juga menunjukkan "efek penghambatan ringan" selama tahap awal, dan kemampuan potensial untuk menghentikan virus agar tidak masuk ke dalam tubuh dan bereplikasi, serta meningkatkan respons kekebalan.
Menurut praktik pengobatan tradisional Tiongkok, satu sendok teh sirup elderberry dapat memerangi gejala flu dan membantu orang dengan nyeri sinus atau kelelahan kronis menemukan kelegaan.
6. Andrografi
Andrographis adalah tanaman yang biasa digunakan di negara-negara Asia untuk mencegah influenza dan menenangkan masalah pencernaan, kondisi hati, demam, dan sakit tenggorokan. Ramuan ini mungkin memiliki sifat anti-inflamasi, dan diyakini dapat membersihkan darah dan memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi.
7. Jahe
Jahe adalah antihistamin dan dekongestan kuat yang memberikan satu-dua pukulan terhadap gejala pilek, dan mungkin memiliki efek antimikroba. Penelitian telah menunjukkan bahwa jahe dapat mencegah pertumbuhan virus (serta bakteri dan jamur).
Tambahkan ke masakan tumis atau rebus untuk membuat secangkir teh jahe dengan tambahan lemon dan madu untuk minuman panas yang menyembuhkan.
8. Jamur obat
Praktisi jamu Cina dan Jepang telah menggunakan jamur obat selama berabad-abad. Carilah campuran yang mengandung jamur shiitake, reishi, dan maitake yang berpotensi memperkuat sistem kekebalan tubuh.