Survei Membuktikan: Lidah Netizen Indonesia Paling 'Bar-Bar' di Asia

| 25 Feb 2021 20:23
Survei Membuktikan: Lidah Netizen Indonesia Paling 'Bar-Bar' di Asia
Ilustrasi: online bullying. (Foto: Morgan Basham/Unsplash)

ERA.id - Hari ini kaum netizen Indonesia dipersilakan sejenak berhenti scrolling di media sosial atau membalas komentar secara acak, dan menyimak survei Digital Civility Index 2020 oleh raksasa teknologi Microsoft.

Survei yang menghimpun pendapat dari 16.000 responden di seluruh dunia ini mendudukkan netizen Indonesia sebagai salah satu yang paling tidak sopan di antara 32 negara. Bahkan, netizen Tanah Air termasuk yang paling 'bar-bar' di Asia Tenggara.

Digital Civility Index (DCI) adalah survei tahunan dari Microsoft yang bertujuan "mempromosikan interaksi daring yang lebih aman, sehat, dan saling menghormati di antara semua orang." Di survei ini, Microsoft bertanya ke ribuan responden yang terbagi merata dalam usia remaja dan dewasa.

Pertanyaannya mengenai 21 risiko daring yang bisa dibedakan ke empat kategori: terkait perilaku, seks, reputasi, dan pelanggaran ranah pribadi.

Dari total 16.000 responden yang terhimpun dari 32 negara, 503 orang berasal dari Indonesia. Penelitian ini dijalankan dari April hingga Mei 2020, namun, laporannya baru dipublikasikan Februari 2021.

Hasilnya?

Microsoft menyebut level kesopanan netizen Indonesia memburuk dari tahun sebelumnya, alias turun 8 poin menjadi skor 76.

Detail terhadap penurunan ini menarik untuk disimak. Survei ini menyebut bahwa netizen remaja Indonesia terbilang lebih sopan dibandingkan netizen dewasa, 68 persen dibanding 83 persen. Lebih disayangkan lagi, level kesopanan kaum netizen dewasa tahun ini ternyata makin buruk dibanding tahun sebelumnya, alias turun 16 poin.

Persepsi perilaku sopan netizen Indonesia pun naik-turun di aspek-aspek berbeda. Para responden mengatakan, di tahun 2020, percakapan yang berbau seksual sudah berkurang. Namun, ucapan-ucapan yang intrusif dan bersifat merisak (bullying) semakin marak.

Sementara itu, situasi di dunia daring atau media sosial Indonesia makin diperburuk oleh beberapa hal, yaitu hoaks dan penipuan (47%), ujaran kebencian (27%), dan diskriminasi (13%).

Yang paling mengesalkan, mungkin, hal-hal tidak sopan itu hampir sebagian (48%) berasal dari orang yang tidak kita kenal.

DCI Microsoft

Secara garis besar, Indonesia berada di level paling jeblok perihal kesopanan daring di Asia. Level netizen Tanah Air jauh dibanding dengan di Singapura yang memuncaki level kesopanan di Asia. Negara ini hanya diungguli oleh Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat.

Kesopanan netizen Indonesia sendiri menempati peringkat 29 dari 32 negara yang disurvei Microsoft. Negara kita hanya lebih sopan dibandingkan kultur netizen di Meksiko (DCI 76), Rusia (DCI 80), dan Afrika Selatan (DCI 81).

Rekomendasi