ERA.id - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengumumkan susunan kabinetnya pada Jumat malam (2/12/2022). Ia sekaligus merangkap sebagai Menteri Keuangan dalam kabinetnya.
Ahmad Zahid dari Barisan Nasional (BN) dan Fadillah Yusof dari Gabungan Parti Sarawak (GPS) diangkat sebagai wakilnya. Zahid sekaligus menjadi Menteri Pembangunan dan Fadillah merangkap sebagai Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas.
Berikut ini susunan lengkap kabinet Anwar Ibrahim dilansir dari Channel News Asia:
1. Perdana Menteri: Anwar Ibrahim
2. Wakil Perdana Menteri: Ahmad Zahid dan Fadillah Yusof
3. Menteri Keuangan: Anwar Ibrahim
4. Menteri Pembangunan: Ahmad Zahid
5. Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas: Fadillah Yusof
6. Menteri Perdagangan: Zafrul Tengku Abdul Aziz
7. Menteri Pertahanan: Mohamad Hasan
8. Menteri Perekonomian: Rafizi Ramli
9. Menteri Transportasi: Anthony Loke
10. Menteri Pertanian: Mohamad Sabu
11. Menteri Kesehatan: Zaliha Mustafa
12. Menteri Dalam Negeri: Saifuddin Nasution Ismail
13. Menteri Pendidikan: Fadhlina Sidek
14. Menteri Pembangunan Pemerintah Daerah: Nga Kor Ming
15. Menteri Tenaga Kerja: Alexander Nanta Linggi
16. Menteri Perdagangan dan Perindustrian Internasional: Zafrul Tengku Abdul Aziz
17. Menteri Pendidikan Tinggi: Mohamed Khaled Nordin
18. Menteri Sains dan Teknologi: Chang Lih Kang
19. Menteri Pengembangan Wanita, Keluarga dan Masyarakat: Nancy Shukri
20. Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Biaya Hidup: Salahuddin Ayub
21. Menteri Reformasi Hukum dan Kelembagaan: Azalina Othman
22. Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Perubahan Iklim: Nik Nazmi Nik Ahmad
23. Menteri Pengembangan Wirausaha dan Koperasi: Ewon Benedick
24. Menteri Luar Negeri: Zambry Abdul Kadir
25. Menteri Pariwisata: Tiong King Sing
26. Menteri Komunikasi Digital: Ahmad Fahmi Fadzil
27. Menteri Persatuan Negara: Aaron Ago Dagang
28. Menteri Agama: Mohd Na'im Mokhtar
29. Menteri Pemuda dan Olahraga: Hannah Yeoh
30. Menteri Sumber Daya Manusia: Sivakumar Varatharaju
31. Menteri dalam Departemen Perdana Menteri (Sabah dan Sarawak): Armizan Mohd Ali
Para menteri akan dilantik pada hari Sabtu (3/12/2022) pukul 15:00.
Dalam pidatonya yang disiarkan Jumat malam (2/12/2022), Anwar mengatakan, "Setelah dilantik besok, saya akan mengadakan pertemuan khusus dengan para menteri sehingga beberapa aturan, arahan, metode baru dapat diperkenalkan untuk mempercepat upaya dalam menjalankan tugas mereka."
Ia juga menekankan dalam pemerintahan persatuannya, isu tata pemerintahan yang baik, meringankan beban rakyat, dan pembangunan ekonomi akan menjadi prioritas utama.
Susunan kabinet Anwar Ibrahim dengan 28 menteri lebih sedikit dari kabinet sebelumnya. Di bawah pemerintahan Ismail Sabri, ada 31 menteri dan 38 deputi. Sedangkan Muhyiddin Yassin punya 32 menteri dan 38 deputi. Hal ini sesuai dengan janji Anwar sebelumnya yang mengatakan bahwa ia akan merampingkan kabinetnya.
Pemilihan umum Malaysia ke-15 pada 19 November 2022 lalu tidak menghasilkan pemenang yang jelas. Pakatan Harapan (PH) dari Anwar maupun Perikatan Nasional (PN) dari Muhyiddin tidak dapat mengamankan mayoritas sederhana di Majelis Rendah dengan 222 kursi.
Sebuah koalisi perlu didukung setidaknya 112 anggota parlemen untuk membentuk pemerintahan berikutnya. Sementara PH sebagai pemenang pemilu hanya menguasai 81 kursi dan PN menguasai 73 kursi. Kedua koalisi berebut untuk menggalang dukungan dari BN, GPS dan Gabungan Rakyat Sabah (GRS).
Raja telah meminta PH dan PN untuk membentuk pemerintahan persatuan, tetapi PN menolak usulan tersebut. Raja Malaysia Tengku Abdullah kemudian mengumumkan Anwar sebagai perdana menteri berikutnya. Ia lalu resmi dilantik pada 24 November 2022.