Sempat Ditunda Akibat Angin Kencang, Empat Astronot Meluncur ke Luar Angkasa dengan SpaceX

| 04 Mar 2024 22:07
Sempat Ditunda Akibat Angin Kencang, Empat Astronot Meluncur ke Luar Angkasa dengan SpaceX
Astronot terbang ke luar angkasa (Dok: NASA)

ERA.id - Empat astronot diberangkatkan ke luar angkasa dengan roket Falcon SpaceX, Minggu (3/3/2024) waktu setempat. Keempatnya akan tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional selama enam bulan.

Reket tersebut diluncurkan dari Kennedy Space Center di Florida dengan membawa Matthew Dominick dari NASA, Michael Barratt dan Jeanette Epps serta Alexander Grebenkin dari Rusia.

Keempat astronot itu akan mengawasi kedatangan dua kapal roket baru selama enam bulan bertugas. Para astronot diperikirakan tiba di laboratorium yang mengorbit pada Selasa (5/3/2024) dan aka menggantikan kru dari AS, Denmark, Jepang, dan Rusia, yang berada di sana sejak Agustus.

Peluncuran dilakukan setelah penundaan selama tiga hari karena angin kencang. Kontrol Peluncuran SpaceX menggambarkannya sebagai "sangat terlambat".

Penundaan lain hampir terjadi lagi pada Minggu malam setelah retakan kecil pada segel palka kapsul SpaceX menyebabkan beberapa tinjauan pada menit-menit terakhir, tetapi pada akhirnya dianggap aman untuk keseluruhan misi.

Masa tinggal kru baru selama enam bulan termasuk kedatangan dua kapal roket yang dipesan oleh NASA. Kapsul Starliner baru Boeing dengan pilot uji diharapkan pada akhir April dan Dream Chaser dari Sierra Space, sebuah pesawat ulang-alik mini, akan tiba satu atau dua bulan kemudian.

Astronot Epps awalnya ditugaskan untuk menerbangkan Starliner Boeing, yang mengalami masalah dan terhenti. NASA kemudian memindahkannya ke SpaceX.

Epps adalah seorang insinyur, pernah bekerja untuk Ford Motor Company dan CIA sebelum menjadi astronot pada tahun 2009. Epps awalnya dijadwalkan untuk diluncurkan ke stasiun luar angkasa dengan roket Rusia pada tahun 2018 tetapi digantikan karena alasan yang tidak pernah diungkapkan kepada publik.

Dominick, seorang pilot Angkatan Laut, dan Grebenkin, mantan perwira militer Rusia, juga baru di luar angkasa, sementara Barratt, seorang dokter berusia 64 tahun yang menjalani misi ketiganya, adalah astronot penuh waktu tertua yang terbang di luar angkasa.

“Ini seperti naik roller coaster dengan sekelompok remaja yang sangat bersemangat,” kata Barratt, dilansir Fox News, Senin (4/3/2024).

Pengendali penerbangan sedang memantau kebocoran kabin yang semakin meningkat di stasiun luar angkasa Rusia. Kebocoran tersebut meningkat dua kali lipat dalam beberapa minggu terakhir dan area tersebut telah ditutup, menurut manajer program NASA Joel Montalbano, yang menekankan bahwa tidak ada dampak terhadap pengoperasian stasiun atau keselamatan kru.

Rekomendasi