Wabah COVID-19 di India Telah Menginfeksi 8,5 Juta Orang

| 08 Nov 2020 18:30
Wabah COVID-19 di India Telah Menginfeksi 8,5 Juta Orang
Banyak warga terlihat di pasar yang ramai di Mumbai, India, Kamis (29/10/2020), di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19). (ANTARA FOTO/REUTERS/Francis Mascarenhas/nz/cfo)

ERA.id - Jumlah orang di India yang terinfeksi COVID-19 bertambah 45.674, sehingga totalnya mencapai 8,5 juta kasus, berdasarkan data Kementerian Kesehatan India pada Minggu (8/11).

Namun, peningkatan kasus harian COVID-19 itu masih separuh dari puncaknya yang terjadi pada September meski serangkaian festival keagamaan berlangsung di negara itu.

India sejauh ini melaporkan jumlah kasus COVID-19 tertinggi kedua dunia, setelah Amerika Serikat, yang mencatat 9,91 juta kasus.

Menurut kementerian kesehatan, jumlah pasien meninggal juga bertambah 559 orang, sehingga jumlah kumulatif kematian tercatat 126.121 orang.

Festival lampu umat Hindu, Diwali, yang jatuh pekan ini, menimbulkan kekhawatiran bahwa salah satu perayaan keagamaan dalam kalender India tersebut dapat menyebabkan penyebaran infeksi yang lebih cepat.

Situasi pandemi COVID-19 hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda mereda, bahkan sejumlah kawasan mendapati gelombang kedua wabah COVID-19. Berdasarkan penghitungan Johns Hopkins University, per Minggu (8/11/2020) telah ada 49,88 juta kasus COVID-19 di dunia, sementara 1,25 juta kasus di antaranya berujung pada kematian.

Sejumlah negara menunjukkan lonjakan kasus COVID-19. Misalnya, di Jerman per hari ini mencatatkan 16.107 kasus COVID-19 baru. Sementara itu, di Indonesia sendiri terdapat 3.880 kasus baru dan 74 kasus kematian akibat COVID-19 dalam 24 jam terakhir.

Mengikuti sejumlah pengetatan pembatasan sosial di negara-negara Eropa, Portugal dikabarkan akan menerapkan jam malam mulai Senin. Warga setempat akan dilarang untuk berkeliaran di luar rumah dari jam 11 malam hingga 6 pagi.

Rekomendasi