Di AS, 1 Juta Orang Tertular COVID-19 dalam 8 Hari Terakhir

| 16 Nov 2020 18:35
Di AS, 1 Juta Orang Tertular COVID-19 dalam 8 Hari Terakhir
Dua orang warga Amerika Serikat berjalan di kota Chicago, Illinois, AS. (Foto: Max Bender)

ERA.id - Jumlah warga AS yang terinfeksi COVID-19 menyentuh angka 11 juta orang pada Minggu, (15/11/2020), seperti dilaporkan Reuters.

Data dari Reuters pun menunjukkan bagaimana penularan COVID-19 di Amerika Serikat bergerak dengan lebih cepat meningat satu juta kasus baru COVID-19 terjadi hanya dalam waktu delapan hari terakhir. Akselerasi ini menjadi yang tercepat sejak awal pandemi, seperti disebutkan kantor berita tersebut.

Sebelumnya, untuk bergerak dari angka 9 juta ke 10 juta kasus COVID-19 diperlukan waktu 10 hari. Sementara untuk menuju angka 9 juta kasus, dari 8 juta kasus, diperlukan 16 hari.

Amerika Serikat, sebagai negara yang terdampak paling parah oleh pandemi COVID-19, telah mencatatkan 10 juta kasus COVID-19 pada 8 November lalu dan mencatatkan minimal 100.000 kasus harian selama sebelas hari berturut-turut.

Selama sepekan terakhir, Amerika Serikat rata-rata tiap harinya mencatatkan 144.000 kasus baru penularan COVID-19, dan 1.120 kasus kematian akibat infeksi virus korona baru.

Negara bagian Texas dan California menjadi daerah yang paling banyak memiliki kasus COVID-19, yaitu 2,1 juta kasus bila digabungkan atau 19 persen dari total infeksi COVID-19 di seluruh AS.

Sejumlah penasihat kesehatan yang telah ditunjuk Presiden-terpilih Joe Biden menekankan pentingnya pengendalian pandemi, mewanti-wanti bahwa sistem kesehatan di daerah kini sudah di ujung tanduk. Saat ini ada lebih dari 69.000 pasien COVID-19 yang diopname di rumah sakit setempat.

Beberapa negara bagian pekan ini telah menerapkan pembatasan sosial untuk mencegah persebaran virus korona ke seluruh negeri. Terakhir, negara North Dakota telah mewajibkan penggunaan masker di ruang publik, mengikuti kebijakan yang juga ditetapkan di 39 negara bagian lainnya.

Jumlah kasus infeksi korona di AS saat ini mencakup 20 persen dari 54 juta kasus COVID-19 global, sekaligus 19 persen dari total 1,31 juta kasus kematian akibat COVID-19 yang telah terjadi di seluruh dunia, seturut hitungan Reuters.

Rekomendasi