China Minta Pramugari Gunakan Popok Saat Kerja, Kenapa?

| 11 Dec 2020 16:55
China Minta Pramugari Gunakan Popok Saat Kerja, Kenapa?
Ilustrasi dua orang pramugari. (Foto: MIKI Yoshihito/Flickr)

ERA.id - Di tengah pandemi, regulator industri penerbangan di seluruh dunia berusaha sebaik mungkin dalam melindungi para pekerja. Tak terkecuali Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) yang pada tanggal 25 November lalu merilis beberapa panduan bagi seluruh pekerja di industri penerbangan setempat.

Dokumen yang dinamai Panduan Teknis untuk Pencegahan dan Kontrol Epidemi bagi Maskapai Penerbangan itu berisi beberapa saran mengenai praktik kesehatan yang lebih baik dilakukan di dalam pesawat atau bandara.

Namun, salah satu saran tersebut, di mana para pramugrai diminta memakai popok agar mereka tak perlu pergi ke toilet pesawat, mengundang banyak komentar.

Seperti dilaporkan CNN, satu bagian dari panduan itu meminta kru kabin di penerbangan menuju, dan dari, negara-negara dengan resiko COVID-19 tinggi untuk memakai "masker medis, sarung tangan berlapis, kacamata, topi, pakaian perlindungan diri, dan penutup sepatu."

Kalimat berikutnya berbunyi demikian. "Juga disarankan kepada seluruh kru kabin untuk memakai popok dan menghindari menggunakan toilet, kecuali dalam situasi khusus, guna menghindari risiko penularan penyakit."

Meski terkesan berlebihan, namun, bukan rahasia lagi bahwa toilet menjadi pusat peredaran kuman di dalam pesawat. Seperti diberitakan CNN, Agustus lalu, seorang wanita yang awalnya sehat tertular COVID-19 setelah terbang dari Italia menuju Korea Selatan. Aktivitasnya di toilet pesawat, momen satu-satunya ketika ia tidak memakai masker N95, ditengarai jadi momen ia tertular virus korona.

Format toilet pesawat memang sudah menjadi perbincangan bahkan sejak sebelum pandemi COVID-19. Namun wabah penyakit menular ini makin menghangatkan diskusi tersebut.

Baru-baru ini maskapai Jepang ANA mengumumkan sedang menguji purwarupa pintu toilet otomatis. Sementara itu, produsen pesawat Boeing berhasil mendaftarkan hak paten 'pembersih toilet otomatis' yang mengaplikasikan sinar ultraviolet untuk membunuh 99,9 persen kuman di dalam toilet yang habis dipakai seseorang.

Rekomendasi