AS dan Rusia Perpanjang Pembatasan Nuklir Hingga 2026

| 04 Feb 2021 13:51
AS dan Rusia Perpanjang Pembatasan Nuklir Hingga 2026
Ilustrasi: Senjata nuklir Mark7 yang disimpan di Museum Angkatan Udara AS. (Foto: Wikimedia Commons)

ERA.id - Amerika Serikat dan Rusia memperpanjang kesepakatan pembatasan senjata nuklir hingga 2026, seperti disampaikan oleh Sekretaris Dalam Negeri AS Antony Blinken, Rabu, (3/2/2021).

Kesepakatan bernama The New Strategic Arms Reduction Treaty (New START) merupakan kesepakatan terbaru antar kedua negara, yang pada tahun ini akan kadaluwarsa per tanggal 5 Februari. Pembaruan kesepakatan ini merupakan salah satu tantangan pertama yang dihadapi oleh Presiden Joe Biden.

"Di tengah kondisi penuh ketegangan, batasan yang jelas bagi senjata nuklir antar-benua milik Rusia merupakan hal yang sangat penting," kata Blinken dalam pernyataannya, melansir NBC News.

Blinken menyatakan bahwa Rusia selama ini selalu tertib menjalankan kesepakatan yang dibuat tahun 2010 itu.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat telah menandatangani undang-undang mengenai kesepakatan itu, setelah sebelumnya mendapat persetujuan dari Parlemen Rusia.

Disepakati pada tahun 2010 oleh Presiden Barack Obama dan Dmitry Medvedev, perjanjian tersebut menyepakati level paling rendah, selama beberapa puluh tahun terakhir, mengenai berapa jumlah hulu ledak yang boleh disiagakan oleh AS dan Rusia.

Rekomendasi