ERA.id - Seorang pengacara asal Texas tak bisa menonaktifkan filter wajah kucing saat berada dalam telekonferensi bersama seorang hakim.
Ketika ditanya oleh hakim soal kenapa ia tersambung dengan seekor kucing, sang pengacara dengan gugup menjawab, "Tidak, ini saya. Saya bukan kucing."
Pandemi COVID-19 telah memaksa banyak orang untuk bekerja dari rumah, terhubung antara satu dengan yang lain via konferensi online. Tak jarang yang terjadi adalah kekeliruan teknis. Tak sedikit pula yang menimbulkan gelak tawa atau situasi yang kikuk.
Namun, insiden berubahnya pengacara Rod Ponton menjadi seekor kucing tampaknya ditakdirkan untuk viral di media sosial.
“I’m here live, I’m not a cat,” says lawyer after Zoom filter mishap
“I can see that,” responds judge pic.twitter.com/HclKlAUwbM
— Lawrence Hurley (@lawrencehurley) February 9, 2021
Hakim Roy Ferguson dari distrik kehakiman ke-394 di negara bagian Texas, Amerika Serikat, dalam video berdurasi 34 detik itu dengan tenang menanggapi 'si kucing' Ponton yang terlihat cemas. "Sepertinya pengaturan filter Anda menyala. Anda mungkin perlu... ?"
Ponton, alias si kucing, menginterupsi kalimat hakim dan dengan panik berkata, "Apakah Anda bisa mendengar saya, yang mulia?"
Hakim pun mengonfirmasi bahwa ia bisa mendengar si pengacara dan memberitahu bahwa sang pengacara berubah menjadi kucing karena pengaturan filter.
"Ya," kata Ponton yang masih berwajah kucing. "Dan saya tidak tahu bagaimana menonaktifkan ini. Saya sedang bersama asisten saya sekarang, dan dia sedang mencoba. Namun, saya siap untuk tetap mengikuti persidangan... Saya ada di sini, secara langsung. Saya bukan kucing."
Hakim pun dengan tenang menjawab, "Ya, sepertinya sih begitu."
Belakangan, Hakim Ferguson langsung menggunakan insiden menggelikan bersama Ponton itu sebagai pembelajaran semua praktisi pengadilan. Melansir The Guardian, lewat Twitter ia menulis, "Jika anak Anda baru saja menggunakan komputer, sebelum memasuki sesi dengar virtual, pastikan 'opsi video Zoom' Anda sudah dimatikan."
"Momen jenaka ini adalah hasil dari dedikasi profesi kuasa hukum dalam memastikan agar sistem peradilan berjalan seperti biasa di tengah masa yang sulit. Setiap orang yang terlibat di sini bersikap penuh hormat, dan pengacara yang wajahnya dihiasi filter pun bersikap sangat sopan. Ini sungguh-sungguh sikap yang sangat profesional!"