ERA.id - Saat ini banyak istilah baru yang lahir dan menjadi populer di kalangan masyarakat global. Penggunaan istilah dalam mendeskripsikan perilaku seseorang, kerap kali memilih diksi atau bahasa yang kurang dipahami. Beberapa istilah, misalnya tone deaf, pick me girl, insensitive, touchy, dan sebagainya, sedang menjadi tren di dunia maya dan media sosial.
Istilah-istilah baru tersebut berakar dari kata-kata yang dipilih sesuai dengan tindakan atau perilaku tertentu. Contohnya, apa itu tone deaf atau socially tone deaf yang mulai populer di kalangan masyarakat Indonesia sebab semakin banyak orang yang memperlihatkan perilaku sesuai dengan makna istilah tersebut. Dalam artikel ini, akan dibahas istilah tone deaf dan juga ciri-cirinya.
Apa Itu Tone Deaf?
Istilah ini secara harfiah memiliki arti tuli nada. Pengertian ini pada mulanya digunakan pada hal yang berkaitan dengan musik. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, arti tone deaf digunakan oleh masyarakat untuk menyebut seseorang yang tidak peka atau tidak memahami keadaan sosial seperti adat istiadat, norma, aturan, dan lainnya.
Menurut definisi dari Urban Dictionary, istilah tone deaf atau socially tone deaf dipergunakan untuk seseorang yang sering kali tidak mampu memahami norma sosial secara konsisten. Hal ini menjadikannya terlibat dalam situasi yang tidak sesuai dengan harapan orang di sekelilingnya.
Misalnya, jika seseorang tidak sadar dengan perkataannya yang melukai perasaan orang lain atau tidak menyadari ketidaksesuaian tindakannya dalam situasi tertentu, orang tersebut bisa disebut tone deaf secara sosial.
Istilah ini juga sering dipakai dalam konteks komentar atau tindakan yang dianggap kurang peka terhadap isu-isu sensitif atau perasaan orang lain di media sosial maupun dalam percakapan sehari-hari.
Ciri-ciri tone deaf pada seseorang
Di bawah ini adalah beberapa ciri-ciri tone deaf yang bisa dilihat dalam diri seseorang:
Cenderung tidak peduli atau menolak menyadari keadaan sosial
Seseorang yang melakukan perilaku socially tone deaf cenderung tidak peduli atau menolak menyadari konteks sosial, meskipun pada dasarnya mereka tahu dan memahami apa yang diharapkan oleh masyarakat. Mereka memilih untuk tidak ambil pusing atau mengambil sikap tidak peduli terhadap hal tersebut.
Menunjukkan ketidakpedulian terhadap lingkungan sekitar
Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman terhadap nada atau norma sosial. Individu yang mengalami socially tone deaf memiliki kecenderungan untuk bersikap acuh tak acuh terhadap situasi sosial di sekelilingnya. Kurangnya sensitivitas terhadap konteks, menjadikan mereka sering mempraktikkan perilaku tersebut.
Bersikap tidak sopan atau kurang sopan
Meskipun seseorang dengan socially tone deaf mungkin sudah memperlihatkan perilaku yang kurang sopan atau tidak pantas, mereka tetap yakin bahwa tindakan mereka dilandasi oleh kebenaran, tanpa melihat dan mempertimbangkan konteks sekitar.
Mengolok-olok meskipun sadar dengan harapan sosial
Tidak jarang, individu yang memiliki sifat ini senang mengolok-olok harapan sosial secara langsung atau dengan nada sarkastik, meskipun mereka memiliki kesadaran terhadap ekspektasi yang ada. Motif mereka kerap kali terletak pada penertawaan terhadap hal yang pada dasarnya bukan menjadi masalah.
Tips Menghindari Orang dengan Karakter Tone Deaf
- Jangan terjebak dalam dinamika perilaku mereka
- Pahami tanda-tanda khas orang yang socially tone deaf
- Jangan sia-siakan waktu Anda dengan menanggapi mereka.
- Sebaiknya hindari sebisa mungkin terlibat dalam argumen dengan mereka
Itulah ulasan tentang apa itu tone deaf, ciri-ciri, dan cara menghindarinya. Semoga informasi ini bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…