ERA.id - Lama berkecimpung di dunia balap nasional dan internasional, banyak prestasi Rio Haryanto yang turut mengharumkan nama bangsa.
Menariknya, baru-baru ini Larissa Chou mantan istri Alvin Faiz, dikabarkan akan segera dilamar oleh pembalap tampan tersebut.
Kabar pernikahan Larissa Chou dan Rio Haryanto berhembus dari sahabat Larissa sekaligus mendiang Ustaz Arifin Ilham, Hanny Kristianto.
Hanny menyebut bahwa pasangan Larissa yang kelak membawa keluarga kecil itu bahagia dunia akhirat. Namun, Hanny tak menyebut secara gamblang siapakah sosok calon imam bagi Larissa Chou.
Prestasi Rio Haryanto di Ajang Balap
Tidak hanya tampan, namun Rio Haryanto juga memiliki segudang prestasi di ajang balap internasional. Apa saja? Berikut ini ERA rangkum awal karir balap Rio Haryanto hingga di Formula 1.
Seri Asia
RIo Haryanto memulai karir balap mobilnya dengan berkompetisi di tiga seri berbasis Asia selama 2008: Asian Formula Renault Challenge, Formula Asia 2.0, dan Formula BMW Pacific.
Rio adalah pembalap yang paling kompetitif di seri FAsia 2.0 dengan memenangkan dua balapan dan finis ketiga secara keseluruhan dalam kejuaraan di belakang balap ekspatriat Eropa Felix Rosenqvist dan Matthias Beche.
Kemudian pada tahun 2009 Rio kembali berkompetisi di berbagai seri, termasuk Kejuaraan Balap Australia dan Asian Formula Renault Challenge. Pada tahun itu, fokus utama Rio dalam kejuaraan Formula BMW Pacific, yang kemudian berhasil ia dominasi dengan 11 kemenangan dari 15 balapan.
Rio mendapatkan pole position dan lap tercepat dalam empat balapan berturut-turut di sirkuit Sentul. Ia juga berlaga di babak seri FBW Eropa dan menjadi pembalap tamu pada kesempatan tersebut.
Seri GP3
Rio melangkah ke kancah balap Eropa di tahun 2010 dan bergabung dengan tim Manor Racing di Seri GP3 Formula Satu. Ia bermain bersama tiga rekan setimnya selama musim tersebut adalah James Jakes, Adrien Tambay dan Adrian Quaife-Hobbs.
Dalam musim pertama di GP3 Rio memenangkan race di Istanbul Park dan mengambil dua podium. Rio tetap bersama tim hingga 2011, dan diberi lencana Marussia Manor Racing, bersama Quaife-Hobbs dan Matias Laine.
Auto GP
Selain tugas GP3-nya, Haryanto juga membalap untuk tim DAMS di seri Auto GP. Rio bersaing meraih kemenangan di Sirkuit Ricardo Tormo di Valencia dan finis di urutan ketujuh dalam klasemen.
Seri GP2
Bersama Marcus Ericsson, Rio berkompetisi pada acara GP2 Series pertamanya di Malaysia dengan mengendarai Carlin. Rio melakukan debut Seri GP2 dengan DAMS di final musim non-kejuaraan Yas Marina pada tahun 2011.
Rio adalah orang Indonesia pertama yang berkompetisi di level GP2, sejak Ananda Mikola berkompetisi di International Formula 3000 pada tahun 2000 dan 2001. Pada musim pertamanya di GP2, Rio mendapatkan satu lap tercepat, satu pole position dan finis terbaik di urutan kelima dalam balapan fitur di Valencia.
Karir di Formula Satu
Pada musim gugur tahun 2010, Rio melakukan uji coba dengan Virgin di Abu Dhabi pada 16 November. Lantaran mengalami masalah gearbox, Rio mencatat waktu paling lambat dari tiga belas pembalap.
Kemudian pada tahun 2012, Haryanto dan rekan setimnya di Seri GP2 2012 Max Chilton membalap untuk Marussia dalam tes pembalap muda pertama tahun 2012 di Silverstone.
Rio Haryanto membalap selama tiga ratus kilometer pengujian dan memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan lisensi super dan menjadi pembalap Indonesia pertama yang memenuhi syarat mendapatkan lisensi.
Selain prestasi rio haryanto, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…