ERA.id - Tigor Otadan dikenal sebagai anak indigo yang ramalannya jarang meleset. Ramalan terbaru dari anak indigo asal Kediri, Jawa Timur ini memang selalu dinanti-nantikan oleh masyarakat Indonesia. Kali ini, ia meramal bencana yang akan terjadi tahun 2023.
Kali ini, anak sang anak indigo menyampaikan ramalannya yang mengejutkan. Dia mengatakan tahun 2023 akan banyak tragedi bencana besar. Berikut 4 ramalan bencana besar terjadi 2023 berdasarkan ramalan anak indigo Tigor Otadan, dilansir dari kanal YouTube Indo Line.
1. Bencana bencana berkaitan dengan api
Sang anak indigo meramal pada 2023 akan datang banyak bencana alam yang berkaitan dengan api, batu dan asap. Ini berbeda dengan bencana-bencana ditahun sebelumnya yang kebanyakan justru berkaitan dengan air.
"Kalau di tahun 2020 sampai kemarin kita digebuk dengan air tapi kalau di tahun 2023 kita digebuk dengan api besar-besar, batu, dan asap," ujar Tigor Otadan.
Tetapi, Tigor tak mau merinci lebih mendalam tentang bencana apa saja yang akan terjadi pada tahun 2023 mendatang.
2. Kekeringan luar biasa di sejumlah wilayah
Tragedi berikutnya adalah kekeringan terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Tigor merasa terdapat 15 provinsi yang bakalan mengalami kekeringan luar biasa di sejumlah wilayah Indonesia. Hal ini terjadi lantaran kekeringan massal.
"Penyebab utamanya karena hujan sudah dipanen. Sehingga, alam menjadi salah kaprah. Hujannya sudah dipanen bukan mereka meminta, alamnya memang sudah salah kaprah," tutur Tigor Otadan.
3. Kemunculan teknologi merusak otak
Tigor juga sempat menerawang kehadiran teknologi baru di tahun 2023. Berdasarkan penerawangannya, teknologi berbentuk gelombang ini akan merusak pendengaran hingga otak anak.
"Ada satu teknologi dalam bentuk gelombang yang membuat otak menjadi lumpuh dan depresi," ujar Tigor Otadan.
Sang anak indigo menerawang kehadiran teknologi ini bakal merusak secara global ditahun depan.
4. Krisis pangan diakhir tahun
Terakhir, ramalan Tigor Otadan ini berkaitan dengan krisis pangan di Indonesia. Tigor Otadan mengatakan ditahun 2022 dunia pangan masih lancar-lancar saja. Namun, berbeda di tahun depan akan mengalami kritis.
"Tetapi, di akhir 2023 semuanya kolaps. Pemicu utamanya adalah kehancuran di bidang pertanian akibat curah hujan," tutur Tigor Otadan.
"Selain itu banyak hasil pertanian yang gagal panen akibat serangan hama. Padi yang mau dipanen tiba-tiba rusak, cabai yang merah bagus tinggal panen diserang hama disitu hancur." lanjutnya.