Arti Women Empowerment dan Karakter yang Perlu Dimiliki

| 26 Dec 2022 23:11
Arti Women Empowerment dan Karakter yang Perlu Dimiliki
Ilustrasi woman empowerment (unsplash)

ERA.id - Secara harfiah, arti woman empowerment adalah pemberdayaan perempuan. Ketika ditinjau lebih jauh, woman empowerment berkaitan dengan isu bias gender.

Woman empowerment merupakan sikap yang bisa diambil oleh perempuan terkait dirinya sendiri. Dikutip Era dari IDN Times, woman empowerment merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan oleh perempuan untuk mendapatkan pengakuan dan kesadaran diri terhadap potensi dan kelayakan diri dalam menghadapi dunia yang diwarnai konfrontasi bias gender.

Dalam mewujudkan women empowerment, hal awal yang bisa dilakukan oleh perempuan adalah berhenti menyalahkan diri sendiri dan lingkungan, berhenti membuat alasan, dan berhenti menciptakan keraguan yang menghalangi dan membatasi diri.

Woman empowerment sering dihubungkan feminisme. Para feminis menuntut persamaan hak dengan laki-laki.

Arti Woman Empowerment bagi Beberapa Sosok Perempuan Hebat

Perempuan memiliki hak dan potensi yang sama dengan laki-laki. Pada zaman dahulu, hal tersebut belum terlalu tampak sebab sebagian budaya masyarakat dunia menempatkan perempuan di posisi yang lebih rendah daripada laki-laki.

Gelombang tuntutan pun bermunculan demi menyetarakan posisi perempuan dengan laki-laki. Namun, istilah women empowerment atau pemberdayaan perempuan baru muncul dan diadopsi dari Konferensi Perempuan Dunia Ke-4 di Beijing pada tahun 1995, dilansir visecoach.

Di masa modern, perempuan telah mendapatkan posisi yang sama dengan laki-laki, seperti di bidang pendidikan, pekerjaan, posisi atau jabatan tertentu, dan sebagainya. Meski demikian, perihal woman empowerment terus digaungkan sebab sebagian pihak menilai kesetaraan gender belum terwujud secara penuh.

Di dunia kerja, banyak perempuan yang berhasil mendapatkan posisi yang tinggi di perusahaan. Berdasarkan penelitian McKinsey pada 2019, perempuan di level eksekutif jumlahnya mengalami peningkatan sebesar 4% pada tahun 2015—2019. Selain itu, saat ini 68% perusahaan di dunia berkomitmen mendukung kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Namun, menurut Bloomberg pada 2020 melalui Indeks Kesetaraan Gender, hanya 6% professional woman yang duduk di kursi CEO. Sementara, menurut World Economic Forum, baru sekitar 18,2% perempuan yang berhasil mendapatkan posisi di struktur dewan direktur dalam perusahaan.

Karakter Terkait Woman Empowerment

Terkait posisi perempuan dalam organisasi (baik dunia kerja maupun organisasi lain), kesetaraan gender tidak didapatkan dari penurunan kapasitas kaum laki-laki, melainkan peningkatan kapasitas kaum perempuan. Perempuan perlu memiliki kesadaran bahwa mereka punya kemampuan untuk menjadi pemimpin bagi dirinya, punya sikap tanggung jawab, dan mampu mengambil keputusan untuk menentukan jalan hidup sesuai keinginan dan kebutuhannya. Dilansir visecoach, beberapa karakter perlu dimiliki oleh perempuan terkait woman empowerment.

1. Gaya kepemimpinan

 Ilustrasi perempuan dengan posisi tinggi di perusahaan (unsplash)

Perempuan berdaya tidak selalu harus mengikuti gaya mempimpin kaum laki-laki. Kaum perempuan, secara profesional, perlu menemukan gaya memimpinnya untuk menginspirasi dan memotivasi orang lain.

2. Kemampuan komunikasi

Komunikasi, negosiasi, dan persuasi adalah hal yang penting dalam dunia kemimpinan. Perempuan berdaya yang ingin berada di level tinggi dalam sebuah organinasi harus mampu menyampaikan pesan dan pemikirannya dengan baik hingga orang lain dapat memahami isi dari pesan tersebut.

3. Berpengaruh

Perempuan berdaya berpengaruh terhadap lingkungannya. Untuk mewujudkan hal tersebut, perempuan harus memiliki keahlian profesional dalam merancang jalan hidupnya dan memiliki kepribadian untuk membagikan potensinya ke orang-orang di sekitarnya.

4. Komitmen pada inovasi

Perempuan berdaya punya tanggungjawab untuk menghadirkan perubahan. Peran perempuan (yang menyebabkan stagnasi) yang didapatkan dari pola pikir masyarakat tradisional perlu ditinggalkan jika memang tidak ingin menjalaninya. Eksplorasi dan inovasi perlu dilakukan agar perempuan tersebut menjadi pribadi yang lebih maju dan berkembang.

Itulah penjelasan dari arti women empowerment dan beberapa karakter yang dibutuhkan. Menjadi perempuan adalah takdir, tetapi menjadi manusia berdaya manfaat adalah pilihan. 

Rekomendasi