ERA.id - Kanye West alias Ye kembali dicekal atau dilarang masuk ke negera tertentu akibat komentar anti-semitnya. Kanye dilarang masuk ke Australia akibat ucapannya sendiri.
Menteri Pendidikan Jason Clare mengutuk komentar anti-semit yang dilontarkan oleh Kanye West. Jason menyebut komentar itu sebagai hal mengerikan yang melibatkan Hitler dan Holocaust.
"Orang-orang seperti itu yang telah mengajukan visa untuk masuk ke Australia di masa lalu telah ditolak," kata Jason Clare, dikutip CNN, Jumat (27/1/2023).
"Saya berharap jika dia melamar, dia harus melalui proses yang sama dan menjawab pertanyaan yang sama seperti yang mereka lakukan," lanjutnya.
Media Australia melaporkan bahwa Kanye akan mengunjungi negara itu untuk bertemu dengan keluarga kekasihnya, Bianca Censori, yang besar di Melbourne.
Kanye sebelumnya diputus kontrak oleh sejumlah brand ternama seperti Adidas dan dilarang untuk menggunakan Twitter karena pernyataan anti-semit dan ledekan di media sosial terhadap selebriti lainnya.
Australia sebelumnya telah menolak atau mencabut visa untuk tokoh sayap kanan karena gagal dalam tes karakter baik. Ahli teori konspirasi Inggris, David Icke, dicabut visanya pada tahun 2019.
Selain itu, Gavin McInnes pendiri Proud Boys kelompok khusus laki-laki yang diidentifikasi sebagai 'chauvinis Barat' ditolak visanya pada 2018. Penolakan ini terjadi setelah kampanye publik yang menyertakan petisi dengan 81.000 penandatangan.
Pemimpin oposisi Peter Dutton, menteri imigrasi di bawah pemerintahan sebelumnya, mengatakan bahwa dia akan cenderung untuk melarang Kanye West. Namun larangan itu kembali kepada keputusan pemerintah setempat.
"Komentar anti-Semitnya memalukan, perilakunya (dan) perbuatannya mengerikan. Dia bukan orang yang berkarakter baik dan menteri memiliki kemampuan untuk menghentikan seseorang yang datang ke negara kita dengan karakter buruk," kata Peter Dutton.
Sementara itu, Peter Wertheim, co-chief executive officer Dewan Eksekutif Yahudi Australia, telah bertemu dengan para pejabat untuk memperdebatkan larangan masuk tersebut.
"Kami telah membuat kasus bahwa individu tertentu ini tidak memenuhi tes karakter dan bahwa kepentingan nasional tidak memberinya visa dan kami menjelaskan alasan kami secara rinci dalam surat itu," tegasnya.