ERA.id - Meski sudah dinyatakan negatif di tes DNA pertama, Verny Hasan tetap ngotot ingin Denny Sumargo melakukan tes DNA ulang. Ia nampaknya meragukan hasil tes DNA pertama di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Perempuan yang berprofesi sebagai Disc Jockey (DJ) ini ingin suami Olivia Allan ini melakukan tes DNA ulang di Singapura. Kedua pihak pun setuju untuk melakukan tes DNA lagi sebagai bukti keaslian status anak Verny Hasan.
Permintaan Verny Hasan untuk tes DNA ulang berhasil mencuri perhatian dokter Richard Lee. Dokter kecantikan ini mengundang dokter forensik RSCM Jakarta, Ade Firmansyah di podcast YouTube-nya.
Pria yang pernah berseteru dengan Kartika Putri ini menanyakan apakah bisa hasil tes DNA tertukar atau salah. Ade menjawab bahwa hasil tes DNA benar-benar nyata dan tidak tertukar dengan pasien lain, karena diperiksa lewat laboratorium.
"Saya ulti dok, sudah tersertifikasi, sudah susah dapatnya, bisa nggak salah? Kayak disinetron gitu ketuker gitu, misalnya labnya ditukerin," tanya Richard Lee, dikutip dari kanal YouTube dr. Richard Lee, MARS.
"Harusnya tidak ya, tidak mungkin. Selalu saya sampaikan, hasil itu, hasil diperiksa lab tidak tergantung dari lab saja, mulai dari saat pengambilan pertama, apakah diambil dokter kompeten?" jawab Ade.
Selain itu, Ade menjawab bahwa dokter dan para penjaga laboratorium di rumah sakit menjaga barang bukti dan proses pengerjaan di laboratorium tes DNA.
"Kemudian kedua sampel itu juga harus preservasi, diperlakukan seperti barang bukti forensik, jadi dijaga keasliannya, tidak terkontaminasi, tidak tertukar, baru dikirim ke laboratorium," kata Ade.
Ade mengungkapkan jika sudah mendapatkan sampel, pihak rumah sakit akan mengecek kembali apakah hasil sesuai SOP (Standard Operating Procedure) atau tidak. Ia menegaskan tidak semua orang bisa masuk dalam laboratorium tes DNA.
Lebih lanjut, Richard Lee menyinggung soal kemungkinan aksi sogok menyogok di rumah sakit untuk melakukan tes DNA.
"Nah kalau di forensik, berandai drama Indosiar, satu orang bermain disogok bisa nggak mempermainkan itu semua?" tanya Richard Lee.
Ade mengungkapkan kemungkinan kecil jika pasien bertemu langsung dengan dokter maupun penjaga laboratorium. Sebab, mereka akan memantau proses tes DNA hingga keluar rilis hasilnya.
"Wah kalau kita bicara bisa-bisaan, ya semua serba mungkin ke level satu orang. Harusnya pegawai laboratorium memproses tidak ada kesempatan bertemu klien," ujarnya.
"Yang ketemu klien di rumah sakit, dokter ketemu pasien. Misal sampel itu kita kirim ke laboratorium rujukkan luar, pasiennya nggak tahu siapa yang terjadi. Dokterpun nggak bisa intervensi ke sana," tambahnya.
Ade menegaskan tes DNA di RSCM Jakarta sudah akreditas berstandar internasional. Sehingga, tidak perlu diragukan lagi hasil tes DNA Denny Sumargo yang dinyatakan negatif dan bukan ayah biologis anak Verny Hasan.
"Akreditas ISO 17025 memastikan prosesnya tersandar, itu sudah internasional. Melakukan di Indonesia sudah KAD ya Komisi Akreditas Nasional dan mendasarkan standar dengan ISO di luar negeri, sudah internasional." lanjutnya.
Sebelumnya, Verny Hasan mengeluh netizen yang langsung menyerangnya usai Denny Sumargo membahas masa lalu tes DNA yang terjadi 2013 silam. Hal inilah yang membuatnya menantang Denny Sumargo untuk tes DNA ulang di Singapura.
Menurutnya, hal ini berdampak buruk bagi kesehatan mental anaknya. Verny Hasan makin geram lantaran Denny Sumargo sudah melaporkannya atas dugaan fitnah dan pencemaran nama baik buntut diminta tes DNA ulang. Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/B/4945/VIII/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.