ERA.id - Sholat dhuha adalah sholat sunah yang dilakukan seorang muslim ketika waktu dhuha. Waktu sendiri dhuha idalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu zuhur.
Jumlah rakaat sholat dhuha minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat, dilakukan dalam satuan 2 rakaat sekali salam.
Ada pun tata cara melaksanakan sholat dhuha ialah diawali dengan niat. Berikut niat serta panduan sholat dhuha paling mudah dan lengkap dengan gambar yang dirangkum dari sumber terkemuka.
Niat
Sebelum mengerjakan sholat dhuha terlebih dahulu diawali dengan niat. Niat tersebut dapat dilafalkan dalam hati dan dapat juga dilafalkan.
Niat sholat dhuha adalah "usholli sunnatadh dhuha rok’ataini lillaahi ta’aalaa."
Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala”
Panduan dan tata cara
Sesuai dengan hadist yang diriwayatkan Ummu Hani’ binti Abi Thalib, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalla pernah mengerjakan sholat sebanyak 8 rakaat. Pada setiap dua rakaat, beliau mengucapkan salam.” (HR. Abu Dawud).
Tata cara mengerjakan sholat dhuha sebetulnya sama dengan sholat sunnah lain pada umumnya yaitu dua rakaat sholat dan satu salam. Perbedaan tata cara sholat dhuha dari sholat-sholat sunah lainnya terletak pada niat, doa dan waktunya.
Sholat dhuha dilakukan minimal dua rakaat. Namun, terkadang Rasulullah mengerjakan sholat dhuha sebanyak empat rakaat, pernah juga beliau mengerjakan sholat dhuha sebanyak 8 rakaat.
Itulah tata cara sholat dhuha, setelah mengerjakan sholat dhuha dianjurkan untuk berdoa.
Doa
"Alloohumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka wal ‘ishmata ‘ishmatuka. Alloohumma inkaana rizqii fis samaa-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’assiron fayassirhu, wa inkaana harooman fathohhirhu, wa inkaana ba’iidan faqorribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika aatinii maa aataita ‘ibaadakash shoolihiin."
Artinya : Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu dan kekuasaan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih.”
[/read_more]
Manfaat dan keutamaan sholat dhuha
Banyak manfaat dan keutamaan bagi setiap muslim yang mengerjakan Shalat Dhuha. Beberapa manfaat diantaranya adalah untuk memperlancarkan, melapangkan dan mempermudahkan rezeki, menghapus dosa-dosa, mendapatkan pahala shalat sunnah dan masih banyak lagi. Berikut manfaat sholat dhuha.
1. Dua rakaat dhuha senilai 360 sedekah
“Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim)
2. Empat Rakaat Dhuha Membawa Kecukupan
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad)
[/read_more]
3. Ghanimah (Keuntungan) Banyak
“Barangsiapa berwudhu kemudian pergi pada waktu pagi ke masjid untuk melaksanakan shalat dhuha, maka hal itu adalah peperangan yang paling dekat, ghanimah yang paling banyak, dan kembalinya lebih cepat” (HR. Tirmidzi dan Ahmad; hasan shahih).
4. Berpahala Umrah
Mengerjakan shalat dhuha tentunya akan mendapatkan pahala. Pahala dari shalat dhuha setara dengan pahala mengerjakan umrah.
Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan umrah. (Shahih al-Targhib : 673)
Demikian penjelasan mengenai panduan tata cara sholat dhuha. Semoga bermanfaat.