ERA.id - Sosok Lutfi Agizal menjadi perbincangan hangat warganet usai melaporkan kata 'Anjay' ke Komnas PA. Kekasih putri sulung Iis Dahlia ini merasa miris banyak anak bangsa memakai kata tersebut.
Hingga akhirnya, kata 'Anjay' berbuah bumerang. Tak hanya warganet, para selebriti Tanah Air juga mencibirnya di kolom komentar Instagram. Tak kuat dengan serangan dari warganet, hingga akhirnya Lutfi Agizal ingin menyudahi pembahasan konten terkait kata 'Anjay'.
"Saya ingin menyudahi pembahasan kata anjay ini di konten Youtube saya," ungkapnya.
Hal itu diungkapkan lewat sebuah video klarifikasi yang diunggah lewat kanal YouTube-nya berjudul "Klarifikasi: Akhir Kisah Anja*y.. "Bahasa Menunjukkan Bangsa".
Sadar menjadi polemik, kini Lutfi ingin menghentikan pembahasan kata 'Anjay' dan tak akan meneruskannya lagi.
"Banyak hal dan banyaknya masukan kepada saya, saya tentunya tidak ingin mempermasalahkan dan menjadikan ini sebuah masalah yang jauh lebih besar," jelasnya.
Sebelumnya, Lutfi mengupas kata 'Anjay' dengan mendatangkan dua narasumber, yakni ahli bahasa dan psikolog. Namun, kini ia menyadari jika kata 'Anjay' adalah kata bersifat multitasfir.
"Untuk kenyamanan bersama dikarenakan setelah saya rilis dari dua narasumber ini terdapat dua hal yang saya tangkap, yaitu kata anjay ini memiliki multi tafsir yang bisa diartikan A dan bisa diartikan B," kata Lutfi.
Lutfi menegaskan jika kata 'Anjay' memiliki artian dua makna, yakni positif dan negatif. Makna positif digunakan sebagai kata pengganti ucapan salut, kagum, serta tidak mengandung kekerasan atau bullying.
Sementara, makna negatif digunakan untuk merendahkan martabat seseorang, yang bisa dilaporkan sebagai tindak pidana. Maka dari itu, Lutfi menyarankan penggunaan kata 'Anjay' harus disesuaikan untuk apa tujuannya.
"Penggunaan kata-kata ini harus melihat pada kondisi tujuan untuk melihat kalimat itu, tentunya bisa kalimat positif bisa juga untuk menyakiti atau pun hal negatif," sambungnya.
Lutfi menyarankan bagi orang-orang yang masih menggunakan kata 'Anjay' untuk sehari-hari, sebaiknya memakai kata tersebut di tempat yang sesuai.
"Apabila kalian ingin tetap menggunakan kata-kata tersebut, saya mohon untuk dapat digunakan di tempat yang tepat, semoga tidak ada orang yang merasa tersakiti dengan kalimat-kalimat ataupun ucapan-ucapan yang kita omongkan," tuturnya.
Lutfi juga memohon maaf karena konten soal 'Anjay' menjadi pemecah belah bangsa dan menyakiti hati publik.
"Tujuan saya untuk mengangkat konten edukasi ini bukan untuk memecahbelahkan bangsa. Justu saya hadir hanya untuk memberikan sudut pandang yang lain, kalau dirasa jadi sebuah permasalahan atau hal yang menyakiti hati, saya dan tim mohon maaf sebesar-besarnya," jelasnya.