ERA.id - SM Entertainment merilis pernyataan resmi terkait kasus pelanggaran obat yang menyeret pelantun “Only One”, BoA.
Pada Jumat (18/12/2020) agensi yang menaungi BoA akhirnya membuat pernyataan resmi terkait kasus pelanggaran obat. Dalam pernyataannya, agensi membenarkan kasus itu.
“Benar bahwa pegawai dari cabang luar negeri mengirimkan obat melalui pos tanpa mengikuti prosedur bea cukai resmi,” kata pernyataan resmi SM Entertainment, dilansir Hankyung via Naver, Jumat (18/12/2020).
Kemudian agensi mengatakan bahwa staf yang bersangkutan tak tahu prosedur impor dan tak berniat sedikit pun melakukan pelanggaran impor obat.
“Mereka tidak berniat untuk membawa obat secara ilegal. Itu adalah kesalahan yang dibuat karena ketidaktahuan,” lanjutnya.
Terkait obat yang didapatkan oleh staf di kantor cabang, pihaknya menegaskan obat itu juga dibeli dari resep dokter BoA selama di Jepang. Di mana saat berada di Jepang, BoA sempat melakukan pemeriksaan kesehatan dan minum obat tidur yang diresepkan tanpa efek samping apapun.
Sayangnya saat BoA minum obat yang diresepkan di Korea Selatan, ia mengalami efek samping yang cukup parah.
“Ia (BoA) mengalami efek samping yang parah seperti pusing dan gangguan pencernaan termasuk muntah,” kata agensi yang menaungi EXO itu.
Agensi juga menyertakan bukti terkait kondisi BoA yang belakangan ini menjalani pemeriksaan dan membutuhkan obat tidur untuk kesehatannya. Menurut hasil pemeriksaan dokter, BoA mengalami penurunan hormon pertumbuhan yang mengharuskannya tidur dan istirahat cukup.
Lebih lanjut pihak agensi menyatakan permintaan maaf dan berjanji kasus serupa tak akan terulang lagi di masa depan. Agensi juga berjanji akan memberi pelatihan khusus terkait informasi ini ke semua staf yang bekerja.
“Sekali lagi, kami dengan tulus meminta maaf karena telah menimbulkan kekhawatiran,” tutup agensi.