Jadi Penyuka Sesama Jenis, Yumi Kwandy Disangka Kerasukan oleh Keluarga

| 22 Dec 2020 15:15
Jadi Penyuka Sesama Jenis, Yumi Kwandy Disangka Kerasukan oleh Keluarga
Chika Kinsky dan Yumi Kwandy (Instagram)

ERA.id - Peserta Indonesia’s Next Top Model, Yumi Kwandy mengaku sempat disangka kerasukan oleh keluarganya. Hal ini karena Yumi mengaku dirinya sebagai penyuka sesama jenis. 

Melalui kanal YouTube pribadinya bersama Chika Kinsky, Yumsky’s Diary, Yumi kembali menceritakan pengalaman orientasi seksual dirinya ke pihak keluarga. Di mana ia mulai berani berbicara tentang dirinya yang menyukai sesama jenis. 

“Kalau aku tuh udah come out sama orang tua, meski pun mereka enggak supportive sama sekali. Tapi kaya at least mereka udah tau gitu loh,” kata kontestan Indonesian’s Next Top Model, dikutip dari kanal YouTube Yumsky’s Diary, Selasa (22/12/2020). 

Meski sudah berani dan diketahui oleh pihak keluarganya, Yumi mengaku sering disuruh putus dengan kekasih sesama jenisnya. Namun hal itu bukan menjadi kendala bagi hubungannya dengan Chika Kinsky. 

Bagi Yumi dan keluarganya selama keputusan yang diambil bisa dipertanggungjawabkan hal itu bukan menjadi masalah besar baginya. 

Namun ada satu hal menarik yang dialami oleh Yumi ketika ia jujur dengan orientasi seksualnya. Saat itu Ibunda Yumi mengira anaknya kerasukan. “Mama aku bahkan ngomongnya aku kerasukan,” kata Yumi. 

Keesokan harinya saat ia sedang tidur, orang tuanya memutuskan untuk membasuhi tubuh Yumi dengan air suci. 

“Pas bangun pagi-pagi tiba-tiba kok gue kecipratan air, terus abis itu masuk ke bathtub, bathtubnya udah penuh dengan kembang warna-warni,” kenang Yumi. 

Bukan hanya itu saja, setelah mandi air kembang, tepat di depan kamar Yumi ada sebotol air berwarna buram yang ternyata air tersebut sudah didoakan. 

“Gue disuruh telen bulet-bulet (air doa). Kata orang tua gue, yaudah gue kerasukan,” tutup Yumi. 

Kini keluarga Yumi Kwandy sudah lebih menerima kondisinya. Nantinya baik Yumi sebagai penyuka laki-laki atau pun penyuka wanita, selama hal itu bisa ia pertanggungjawabkan bukan menjadi masalah. 

Rekomendasi