ERA.id - Raffi Ahmad tengah menjadi sorotan publik akibat berkerumun tanpa protokol kesehatan dalam sebuah acara Kamis (13/1/2021) malam. Padahal, Raffi menjadi salah satu orang yang menjalani vaksinasi perdana COVID-19 bareng Presiden Jokowi.
Tindakan Raffi Ahmadyang mengikuti acara dengan banyak orang dan berkerumun, menurut Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono menunjukkan tanda Raffi Ahmad sebagai tokoh publik pun belum sepenuhnya memahami soal vaksinasi.
"karena dia enggak tahu, dia pikir dirinya kebal kali, ya. Padahal kemungkinan kebal hanya 65 persen. Lagian dia baru satu kali divaksin. Kalau vaksinasi kan mesti dua kali dengan selang 14 hari. Pasti ada potensi tertular kalau dia berkerumun dan tidak mengenakan masker," kata Miko saat dihubungi, Kamis (14/1/2021).
Miko juga menilai, abainya Raffi Ahmad dalam menjalani protokol kesehatan usai divaksinasi merupakan kesalahan pemerintah dalam sosialisasi.
"Ini salahnya pemerintah yang kurang melakukan sosialisasi terhadap tokoh yang divaksinasi pertama kali untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Banyak hal yang harus dibenahi, baik itu edukasi kepada masyarakat maupun ancaman penularan COVID-19 yang semakin meluas," sambungnya.
Seperti diketahui, Raffi Ahmad menjadi perwakilan generasi milenial sebagai penerima vaksin COVID-19 bareng Presiden Joko Widodo pada Rabu, 13 Januari. Namun, beberapa jam setelah mendapat vaksin Raffi mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah beredar foto ia datang ke sebuah acara tanpa mengenakan masker.
Dalam tangkapan layar IG Stories yang beredar di media sosial terlihat Raffi berfoto bersama Anya Geraldine, Nagita Slavina, dan Gading Marten, tanpa mengenakan masker.