ERA.id - Baru-baru ini istilah roasting semakin ramai dibicarakan oleh publik, apalagi sejak para komika di Indonesia banyak yang menggunakan tipe lawak ini di panggung. Meski sudah sering didengar, tapi apakah kamu tahu apa dan fakta sebenarnya dari roasting?
Berikut beberapa fakta dari roasting yang sudah dirangkum oleh tim Era.ID yang wajib untuk diketahui, dilansir dari Liveabout.com.
1. Pengertian roasting
Roasting merupakan suatu istilah yang digunakan dalam dunia komedi, di mana ketika salah seorang komedian melontarkan candaan terhadap seorang tamu atau orang tertentu. Hal ini biasanya dilakukan di hadapan para penonton. Acara roasting biasanya diakhiri dengan seorang yang dijadikan bahan candaan tersebut mendapat kesempatan untuk menyanggah hal-hal yang dilontarkan mengenai dirinya.
Ada bermacam-macam topik yang bisa dibuat dalam sebuah roasting. Seperti sebuah perayaan, pemberontakan terhadap ketetapan politik, dan bahkan kini orang-orang terkenal seperti selebriti sering dijadikan sebagai sasaran roasting. Namun, hal ini biasanya sudah didiskusikan terlebih dahulu dengan mempertimbangkan banyak hal.
Ilustrasi Justin Bieber sedang di-roasting (Dok. amazon.com)
2. Sudah ada sejak tahun 1949
Kegiatan roasting nyatanya sudah ada sejak lama, yaitu dimulai pada tahun 1949 silam. Roating pertama kali dilakukan di sebuah klub komedi bernama New York Friars Club. Orang pertama yang diroasting adalah seorang aktor bernama Maurice Chevalier.
Meski sempat memudar dalam beberapa tahun, roasting semakin populer ketika komedia Dean Martin membawakan acara roasting pada episode terakhir programnya di televisi. Setelah itU, Dean Martin memiliki program sendiri khusus roasting yang semakin mempopulerkan tipe komedi tersebut.
Kemudian roasting semakin terkenal di era tahun 2000an, ketika berdirinya saluran televisi Comedy Central yang melakukan kegiatan roasting terhadap artis-artis ternama dunia. Adapun artis yang pernah diroasting di saluran tersebut adalah Justin Bieber, Bruce Willis, Pamela Anderson, dan masih banyak lagi.
3. Aturan dalam roasting
Dalam melakukan roasting, seorang komedian harus berpegang teguh pada peraturan yang sama sekali tidak boleh dilanggar. Jika dilanggar, sang komedian bisa terkena masalah karena dapat dianggap menyinggung dan menyakiti perasaan orang yang diroasting ataupun kelompok-kelompok tertentu.
Aturan umum yang harus dipatuhi di dunai roasting adalah tidak boleh membicarakan hal-hal rasis, harus mempertimbangkan situasi dan perasaan orang yang diroasting. Selain itu, ada topik seperti budaya, suku, gender, seksual, status sosial yang harus dipertimbangkan dan tidak boleh diungkapkan hingga lewat batas ketika melakukan roasting.